Perbedaan Set Top Box dan Android TV Box, Jangan Sampai Salah Beli
- Saat siaran TV analog dimatikan, masyarakat hanya dapat menonton siaran TV digital. Untuk menontonnya, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menggunakan perangkat TV analog lama dengan dipasangkan Set Top Box (STB).
Baca juga: 26 STB Harga Rp 100.000-an Bersertifikasi Kominfo buat Nonton Siaran TV Digital
STB atau biasa disebut juga Digital TV Box banyak tersedia di pasaran saat ini. Masyarakat dapat membelinya dengan mudah lewat marketplace seperti Shopee atau Tokopedia. Kendati mudah dijumpai, namun ada beberapa hal yang harus dipahami terlebih dahulu.
Di marketplace, saat mencari perangkat Digital TV Box, biasanya juga bakal muncul perangkat lain bernama Android TV Box. Bila dilihat sekilas mungkin kedua perangkat tersebut hampir tampak tak ada bedanya.
Keduanya sama-sama memiliki penamaan “TV Box” dan juga mempunyai bentuk kotak. Baik Digital TV Box maupun Android TV Box, keduanya dilengkapi remot. Kemiripan nama dan bentuk ini yang mungkin dapat mengecoh pembeli.
Meski hampir mirip, kedua perangkat tersebut sejatinya berbeda. Lantas, apa perbedaan STB dan Android TV Box? Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan perbedaan STB dan Android TV Box di bawah ini.
Perbedaan Set Top Box dan Android TV Box
Set Top Box
Set Top Box atau Digital TV Box memiliki fungsi utama untuk mengubah perangkat TV analog biasa menjadi TV digital. Dengan STB, TV analog dapat menerima dan menayangkan konten yang dihantarkan lewat sinyal digital.
Untuk menjalankan fungsi tersebut, STB dilengkapi dengan fitur penerima sinyal digital DVB-T2 (Digital Video Broadcasting – Terrestrial second generation), sesuai standar penyiaran di Indonesia.
Baca juga: Cara Setting Set Top Box TV Digital di TV Analog Biasa dan Mencari Sinyalnya
Adapun ciri-ciri Set Top Box yang lebih lengkap adalah sebagai berikut:
- Memiliki fungsi untuk menerima dan mengonversi konten dari sinyal digital supaya dapat dimuat di TV analog biasa
- Memiliki fitur penerima sinyal digital DVB-T2
- Membutuhkan sambungan antena
- Tidak membutuhkan koneksi internet
- Tidak memiliki fitur penerima WiFi secara built-in
- Sambungan ke TV umumnya bisa menggunakan kabel HDMI atau Kabel RCA (kabel warna merah, putih, kuning)
Itulah ciri-ciri dari Set Top Box. Bila Set Top Box berfungsi untuk mengubah TV analog jadi TV digital, lantas Android TV Box itu untuk apa? Begini penjelasannya.
Android TV Box
Android TV Box memiliki fungsi utama untuk mengubah perangkat TV biasa menjadi Smart TV yang dapat menjalankan berbagai aplikasi, seperti YouTube, Netflix, TikTok, dan sebagainya. Dengan Android TV Box, TV biasa bisa beroperasi layaknya ponsel Android.
Untuk menjalankan fungsi tersebut, Android TV Box dilengkapi dengan dukungan sistem operasi Android dan koneksi internet lewat jaringan WiFi atau kabel LAN. Adapun ciri-ciri Android TV Box yang lebih lengkap adalah sebagai berikut:
- Memiliki fungsi utama untuk mengubah TV biasa menjadi Smart TV
- Didukung dengan sistem operasi Android
- Memiliki toko aplikasi Google Play Store untuk mengunduh aplikasi
- Membutuhkan koneksi internet
- Memiliki fitur penerima WiFi secara built-in
- Sambungan ke TV umumnya hanya bisa menggunakan kabel HDMI
- Rata-rata Android TV Box tidak memiliki fitur penerima sinyal digital DVB-T2
Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa Android TV Box tidak bisa digunakan untuk mengubah perangkat TV analog supaya bisa menonton siaran TV digital. Ini dikarenakan Android TV Box umumnya tidak didukung fitur DVB-T2.
Namun, dalam beberapa jenis Android TV Box tertentu, ada yang sudah dilengkapi pula dengan fitur DVB-T2. Seandainya telah dilengkapi fitur itu, Android TV Box juga bisa digunakan untuk mengubah TV analog jadi TV digital seperti Digital TV Box.
Baca juga: Mengapa TV Analog Perlu STB atau Digital TV Box untuk Nonton Siaran TV Digital?
Demikianlah pemaparan mengenai perbedaan STB dan Android TV Box yang perlu diketahui, supaya tak salah beli apabila hendak menonton siaran TV digital di perangkat TV analog biasa, semoga bermanfaat.
Terkini Lainnya
- iOS 18 Resmi Dirilis Tanpa Apple Intelligence, Ini iPhone yang Kebagian
- Sudah Tersedia, Ini 2 Cara Update iOS 18 di iPhone dan Fitur-fiturnya
- iPhone 16 Pro "Sultan" Dijual Rp 163 Juta, Apa Istimewanya?
- Apple Fanboy Ternyata Nggak Buru-buru Ganti iPhone Baru
- 3 Cara Mencegah Panggilan Tidak Dikenal di HP dengan Mudah dan Praktis
- Cara Login WhatsApp Web dengan Nomor HP, Mudah dan Praktis
- 1 Juta Android TV Box Terinfeksi Malware "Vo1d", Indonesia Terdampak
- AWS Cloud Percepat Inovasi Perbankan Digital di Indonesia
- 2 Cara Ganti Password Gmail dengan Nomor HP yang Tidak Aktif, Mudah dan Praktis
- Cara Bikin Absen lewat Google Form dengan Mudah dan Praktis
- Game Legendaris Flappy Bird Akan Kembali Setelah 10 Tahun Menghilang
- Jenis-jenis Aplikasi yang Harus Dihapus di HP Android biar Memori Tidak Cepat Penuh
- Xiaomi Redmi 14R Meluncur dengan Snapdragon 4 Gen 2, mulai Rp 2 Jutaan
- ZTE Nubia V60 Design Resmi di Indonesia, HP "Boba" Harga Rp 1 Jutaan
- Tablet Infinix Xpad Versi 4G Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Sudah Tersedia, Ini 2 Cara Update iOS 18 di iPhone dan Fitur-fiturnya
- Rekor Baru Kecepatan Rata-rata Internet 5G, 1,75 Gbps
- Football Manager 2023 Resmi, Sudah Bisa Dibeli di PC, Mobile, dan Konsol
- BliBli Resmi Melantai di BEI Hari Ini, Saham BELI Naik Tipis
- 15 Tahun Lalu, Google Umumkan Pengembangan Android Pertama
- Tabel Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A32 November 2022