Brasil Tak Percaya Alasan Apple Jual iPhone Tanpa Charger, Denda Rp 290 Miliar Menanti

- Apple dijatuhi denda sebesar 19 juta dollar AS atau setara Rp 293,7 miliar oleh negara bagian Brasil, San Paulo. Hukuman denda ini telah diputuskan oleh pengadilan karena perusahaan tidak menjual iPhone berserta charger-nya di negara tersebut.
Absennya alat pengisi daya di kotak ponsel iPhone dinilai merugikan konsumen. Sebab, menurut hakim dikutip Reuters, ada konsumen yang tidak memiliki adapter daya yang kompatibel di rumah dan harus kembali membeli charger yang baru.
Charger iPhone telah dijual terpisah sejak 2020 lalu. Menanggapi hukuman denda tersebut, Apple mengeklaim bahwa alasan perusahaan meniadakan charger dikarenakan untuk mengurangi emisi karbon dan limbah elektronik.
Baca juga: iPhone Makin Digemari Anak Muda, Ini Buktinya
Namun, keputusan tersebut dibantah. Pihak pengadilan Brasil memercayai bahwa meniadakan charger di kotak ponsel hanya iming-iming dari perusahaan untuk menghasilkan lebih banyak uang melalui penjualan charger.
Alhasil, keputusan pengadilan pun secara resmi menjatuhi hukuman denda kepada Apple. Pengadilan juga “memaksa” Apple untuk turut menyertakan charger ke dalam kotak iPhone.
Menanggapi pernyataan tersebut, Apple mengatakan bahwa pihaknya bakal mengajukan banding terhadap keputusan tersebut. Respons dan tanggapan yang diberikan perusahaan juga sama seperti saat Kehakiman Brasil melarang Apple menjual iPhone tanpa charger.
Sebelumnya, pada September lalu, Kehakiman Brasil meminta Apple untuk memberhentikan penjualan iPhone yang tidak dilengkapi charger dalam kemasannya. Perusahaan juga dikenakan denda sebesar 34,9 miliar (12.275 juta real Brasil).
Baca juga: Jual iPhone Tanpa Charger, Apple Hemat Rp 93 Triliun
Konflik yang tampak tidak memiliki ujung ini, sepertinya bakal membuat pemerintah Brasil membuat regulasi baru. Regulasi tersebut adalah mewajibkan seluruh smartphone yang dijual di Brasil harus menggunakan port USB-C sebagai pengisian daya.
Sebab, dilansir KompasTekno dari 9to5Mac, Selasa (18/10/2022), Badan Pengatur Telekomunikasi Brasil (Anatel) telah mengusulkan regulasi terkait standar port pengisian daya tersebut.
Hal ini juga mungkin sejalan dengan regulasi Uni Eropa baru-baru ini, yaitu mewajibkan USB-C sebagai standar pengisian daya. Adanya kebijakan tersebut, Apple juga akan “dipaksa’ untuk mengadopsi USB-C untuk iPhone di 2024 mendatang.
Senat AS juga dilaporkan sedang mendiskusikan dan mempertimbangkan regulasi serupa, yang mana hal ini mengindikasi port Lightning khas iPhone lambat laun akan tergantikan dengan USB-C.
Terkini Lainnya
- Fitur Baru WA di Indonesia, Bisa Bikin Paket Stiker Sendiri
- Daftar Kode Negara iPhone dan Cara Mengeceknya
- 35 Daftar HP Mendukung E-SIM Tri dan Cara Belinya
- Kenapa Tidak Bisa Menerima Kode OTP SMS? Begini Penyebabnya
- Apa Itu Italian Brainrot atau Meme Anomali yang Lagi Viral di TikTok?
- 4 Tips Dapat Penghasilan Tambahan lewat Instagram
- Samsung Galaxy M56 Bawa Desain Kamera Baru, Bodi Tipis, dan Android 6 Generasi
- Moto Book 60 Resmi, Laptop Pertama Buatan Motorola
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Huawei Luncurkan Ascend 920, Chip AI "Pelawan" Aturan Amerika
- Bill Gates Pamer Kode Pertama Microsoft, Ada 150 Halaman
- Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Harganya Rp 39 Juta?
- Nvidia Rilis Zorah, Demo Game "GeForce RTX 50" yang Terlalu Nyata
- Celah Keamanan Internet yang Eksis 23 Tahun Akhirnya Ditutup
- 21 Robot Manusia Ikut Half Marathon, Finish dalam 2 Jam 40 Menit
- Hasil PMPL SEA Fall 2022, 4 Wakil Indonesia Lolos ke Babak Final
- Samsung Galaxy M32 Prime Edition Meluncur dengan Baterai 6.000 mAh
- BliBli Mulai Proses IPO di BEI, Incar Dana Segar Rp 8 Triliun
- Nvidia Batal Rilis GPU RTX 4080 Varian 12 GB, Ada Apa?
- Razer Edge Meluncur, Konsol Android Mirip Nintendo Switch Bisa Streaming Game PC