Sony dan Microsoft Habiskan Miliaran Rupiah Agar Game Bisa Dimainkan Gratis
- Sony dan Microsoft ternyata menghabiskan miliaran rupiah per bulan agar tetap bisa menyediakan game tertentu pada platform PlayStation Plus dan Game Pass.
Hal tersebut diketahui dari dokumen milik Snail Games yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Snail Games adalah pengembang dan penerbit game yang dikenal dengan game Ark: Survival Evolved. Saat ini, Snail sedang bersiap untuk IPO sehingga menyetorkan sejumlah dokumen ke SEC.
Menurut Snail, sebagian besar pendapatannya pada tahun fiskal yang berakhir pada 31 Desember 2021, berasal dari penjualan digital melalui platform game online seperti Steam, Xbox Live, dan PlayStation Network.
Baca juga: Sony Pastikan PlayStation Stars Belum Tersedia di Indonesia
Menariknya, pada November 2021 Sony membayar 3,5 juta dolar AS (Rp 53,7 miliar) agar game Ark tetap tersedia gratis bagi pengguna PlayStation Plus. Biaya tersebut hanya berlaku atas kontrak ketersediaan Ark selama lima minggu.
Kontrak itu juga menetapkan bahwa game tersebut harus memenuhi atau melebihi "kinerja wajib". Salah satu ketentuannya yaitu "permainan Anda harus menghasilkan jumlah unduhan tertentu untuk menerima jumlah total (dana) kontrak".
Kontrak yang sudah dibayar Sony pada November itu berlaku mulai Maret 2022. Snail menyatakan pihaknya sudah memenuhi kewajiban kontrak pada hari pertama kontrak berjalan.
Dihimpun KompasTekno dari TechSpot, Jumat (14/10/2022), biaya itu bisa dibilang dibayar Sony tanpa imbalan apapun kecuali harapan agar pemain (gamer) betah atau bisa mendatangkan pemain baru ke PlayStation Plus.
Sony sendiri menawarkan lima game gratis setiap bulannya untuk pelanggan PlayStation Plus. Bila ditotal dengan memakai patokan harga lisensi Ark, bisa dibilang Sony membayar 7,5 juta dolar AS (Rp 115 miliar) hingga 17,5 juta dolar AS (Rp 268 miliar) per bulan hanya untuk membuat gamer betah di PlayStation Plus.
Baca juga: Sony Umumkan Tanggal Rilis Program PlayStation Stars, Termasuk Indonesia
Microsoft bayar lebih murah
Selain Sony, Microsoft juga membayar biaya lisensi game Ark ke Snail pada tahun 2018 agar game tersebut tersedia di Game Pass. Kontrak lisensi itu kabarnya terus menerus diperbarui oleh Microsoft setiap tahunnya.
Biaya yang dibayarkan Microsoft pada tahun lalu tidak dirinci. Namun Snail menyebutkan bahwa Microsoft membayar lisensi Ark 2,5 juta dolar AS (Rp 38 miliar) untuk dua kuartal awal 2022.
Tak hanya itu, Snail juga menerima pembayaran 2,3 juta dolar AS (Rp 35 miliar) dari Xbox pada tahun ini untuk Ark 2 yang akan dirilis tahun depan. Kontrak ini sendiri berlaku selama tiga tahun, namun bisa berubah menyesuaikan kinerja game tersebut.
Biaya yang digelontorkan Sony memang terbilang lebih besar dibanding Microsoft untuk game Ark. Pasalnya, jika game tersebut tak lagi tersedia di Game Pass, pemain harus membelinya lagi meskipun mereka berlangganan Game Pass. Lain halnya dengan di PlayStation Plus, karena gamer bisa memainkan game tersebut selama mereka berlangganan.
Terkini Lainnya
- Jepang Siapkan Superkomputer Terkuat di Dunia
- Arti Istilah “Ang Ang Ang” yang Lagi Ramai di TikTok
- YouTuber iShowSpeed Live Streaming di Indonesia, Makan Gorengan dan Nasi Padang
- Cara Mengatasi Airdrop Menunggu Terus Menerus dan Tidak Bisa Menerima Data di iPhone
- Tampilan Control Center iPhone di iOS 18 Bisa Dimodifikasi, Begini Caranya
- Awas! iPad Jangan Update ke iPadOS 18 Dulu, Bisa "Freeze"
- 10 Fitur iOS 18 yang Menarik Dicoba, Bisa Ganti Ikon Aplikasi dan Control Center
- Chat Gamer di Discord Kini Tidak Bisa Diintip Hacker
- Cerita Kontingen E-sports Jabar, Sabet Emas PON Nomor Free Fire meski "Bentrok" Turnamen ASEAN
- Kapal Induk Italia "Cavour" Sandar di Jakarta, Bawa Jet Tempur F-35
- Tidak Ada Game PC di PON XXI 2024 Cabor E-sports, Kenapa?
- iPhone dan HP Android Akhirnya Akur, Bisa "SMS-an" Gratis
- Office LTSC 2024 Resmi, Tanpa Internet dan Tak Perlu Berlangganan
- Kompetisi Microsoft Excel Digelar di Indonesia untuk Pertama Kalinya, Final di Las Vegas
- Game "Final Fantasy XVI" Meluncur di PC, Ini Harganya di Indonesia
- Oppo Band 2 Resmi di Indonesia, Gelang Pintar dengan Fitur Mirip Oppo Watch Free
- 3 Ponsel Misterius Oppo Segera Masuk Indonesia, Ada Oppo A17?
- Microsoft Designer Resmi Meluncur, Aplikasi Desain Pesaing Canva
- Serupa Tapi Tak Sama, Oppo A77s Indonesia dan A77 Versi India
- Samsung Gelontorkan Android 13 Bulan Ini, Galaxy S22 Kebagian Pertama