Amazon Setop Perekrutan Karyawan Baru Hingga Akhir 2022

- Ketidakpastian ekonomi global membuat sejumlah perusahaan raksasa ikut melakukan penyesuain bisnis. Seperti yang dilakukan Meta, Google, hingga Shopee.
Penyesuaian dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari pemutusan hubungan kerja (PHK), penghentian perekrutan karyawan, penutupan divisi/departemen, pemangkasan biaya operasional, dan lainnya.
Kini, giliran e-commerce terbesar di dunia, yaitu Amazon ikut menyusul Meta dkk melakukan penyesuaian di tengah tantangan ekonomi global.
Amazon dilaporkan menghentikan perekrutan (hiring freeze) karyawan baru untuk bisnis ritelnya selama sisa tahun 2022 ini. Hal ini dilakukan untuk melindungi perusahaan, mengingat prediksi ekonomi yang kurang baik.
Baca juga: Shopee Indonesia PHK Sejumlah Karyawan
Penghentian perekrutan mencakup semua posisi manajemen maupun teknologi untuk ritel dan operasi Amazon.
Namun, menurut laporan The Verge, divisi komputasi awan Amazon Web Service (AWS) tidak akan terpengaruh dengan kebijakan perekrutan di bisnis retail ini. Perekrutan siswa, posisi lapangan, dan jaringan gudang Amazon juga tidak akan terpengaruh dengan kebijakan ini.
Menurut The Verge, perekrut Amazon diinstruksikan melalui sebuah memo untuk memberi tahu calon karyawan baru potensial bahwa Amazon masih melanjutkan proses perekrutan dan lowongan yang terbuka saat ini akan segera ditutup.
Pengumuman itu juga menyebutkan bahwa pembukaan posisi baru akan tersedia setelah tahun baru 2023.
Setiap kandidat yang lolos ke sesi wawancara sebelum 15 Oktober masih memenuhi syarat untuk menerima penawaran sebagai karyawan baru Amazon. Namun, tanggal mulai bekerja mereka akan mundur ke 2023.
Outlet media Times mencatat ada sekitar 20.000 lowongan pekerjaan yang terdaftar di sejumlah divisi yang ingin diisi Amazon, sebelum kebijakan penghentian perekrutan karyawan ini berlaku.
Baca juga: Google dan Meta Diam-diam Kurangi Karyawannya
Gelagat Amazon untuk menghentikan perekrutan karyawan barunya sebenarnya sudah terendus pada awal September lalu.
Biasanya, Amazon mengadakan "career day" tahunan di bulan September untuk merekrut karyawan baru di 10.000 posisi untuk bergabung dengan tenaga kerja Amazon yang sudah lebih dari 1,5 juta karyawan secara global.
Nah, bulan lalu, Amazon memilih tidak mengadakan career day tahunannya itu. Kini, Amazon juga memilih untuk menghentikan perekrutan karyawan barunya, setidaknya hingga akhir 2022 ini.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Kamis (6/10/2022), freeze hiring ini merupakan kebijakan lain yang diambil kepala eksekutif Amazon Andy Jassy dalam menanggapi pertumbuhan paling lambat Amazon dalam lebih dari 20 tahun terakhir.
Jassy juga telah membatasi pengeluaran dengan mengerem ekspansi gudang Amazon dan menutup fasilitas lainnya.
Terkini Lainnya
- Daftar Operator Seluler yang Menyediakan eSIM di Indonesia
- 5 Fungsi LAN dalam Jaringan Komputer Perlu Diketahui
- Nothing CMF Buds 2 Diam-diam Muncul di Situs Resmi, TWS Murah dengan ANC
- Spesifikasi Laptop untuk Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Penting Diperhatikan
- OpenAI Siapkan Media Sosial Mirip X, Berbasis ChatGPT
- Sidang Antimonopoli Meta: Mark Zuckerberg Bisa Dipaksa Jual Instagram dan WhatsApp
- Telkomsel Rilis Paket Bundling iPhone 16, Rp 50.000 Kuota 58 GB
- Daftar HP yang Mendukung eSIM di Indonesia
- Membawa Inovasi AI Lebih Dekat ke Semua Orang
- Samsung Rilis Galaxy A06 5G Edisi Free Fire, Banyak Aksesori Bikin "Booyah"
- Apakah iPhone XR Masih Layak Beli di Tahun 2025? Begini Penjelasannya
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Huawei Pastikan Ponsel Lipat Tiga Mate XT Ultimate Rilis di Indonesia
- Harga iPhone 11, 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max Bekas Terbaru, Mulai Rp 5 Jutaan
- AMD Umumkan CPU 2nm Pertama "Venice", Meluncur 2026
- Jadwal Lengkap Babak Playoff MPL S10 19-23 Oktober 2022
- Perjalanan Evos Legends di MPL ID S10, Pertama Kali Gagal ke Babak Playoff
- Ponsel 4G Misterius Vivo Lolos TKDN, iQoo 10?
- 57 Persen Warga Jakarta Dinilai Belum Siap Migrasi ke TV Digital
- Update Besar Windows 11 Sudah Bisa Diunduh di Indonesia, Ini Fitur Barunya