Mengenal ITU, Organisasi Dunia yang Kurang Populer tapi Sangat Memengaruhi Kehidupan Kita
APAKAH Anda pernah mendengar nama ITU (International Telecommunication Union)?
Anda mungkin lebih familiar dengan WHO (World Health Organization) atau Organisasi Kesehatan Dunia, yang di masa pandemi banyak muncul di pemberitaan media.
Baca juga: WHO Umumkan Kabar Baik: Akhir Pandemi Covid Sudah di Depan Mata
Atau mungkin UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), organisasi PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) yang membina kerja sama Internasional di bidang ilmu pengetahuan, pendidikan dan kebudayaan. Nama UNESCO beberapa waktu lalu muncul dalam pemberitaan media terkait pembatasan pengunjung ke Candi Borobudur.
Baca juga: Polemik Tarif Naik Candi Borobudur dan Paradoks Pariwisata Indonesia
ITU memang kurang populer. Padahal, kerja-kerja ITU sangat memengaruhi kehidupan kita sehari-hari.
ITU, WHO, dan UNESCO merupakah organisasi di bawah naungan PBB bersama sejumlah organisasi lain seperti ILO yang mengurusi soal tenaga kerja atau UNICEF yang mengurusi soal kesejahteraan anak-anak di dunia.
Sejarah dan bidang kerja ITU
Sebagai organisasi antarbangsa, ITU merupakan yang paling tua dibanding organisasi PBB lainnya. Berdiri di Paris pada 1865, ITU awalnya bernama International Telegraph Union. Tugasnya adalah mengatur industri telegram.
Saat itu, komunikasi yang paling canggih adalah telegram. Pada 1947, ITU menjadi badan khusus PBB dan berubah namanya menjadi International Telecommunication Union. Kerjanya mencakup semua hal yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi.
ITU kini beranggotakan 193 negara dan bekerja sama dengan lebih dari 800 perusahaan teknologi, badan industri, dan institusi akademik untuk mengembangkan standar dan rekomendasi internasional untuk memastikan bahwa teknologi informasi dan komunikasi aman dan mudah digunakan.
Baca juga: Dua Misi Indonesia di Konferensi ITU 2022 Romania
Kerja-kerja ITU sangat memengaruhi kehidupan setiap orang di planet ini. Dapatkah Anda membayangkan hidup tanpa telepon, radio, televisi, atau akses Internet? Setiap kali Anda memencet nomor di ponsel Anda, mengakses internet, atau mengirim email, Anda sedang menikmati manfaat dari kerja-kerja ITU.
ITU berada di belakang aktivitas teknologi informasi dan komunikasi modern yang digunakan sehari-hari oleh semua orang di segala penjuru bumi, termasuk juga soal penentuan waktu di jam tangan Anda. ITU mengatur tentang telepon, radio, televisi, akses internet, keamanan siber, dan bahkan pengaturan waktu internasional yang tepat.
ITU juga bertanggungjawab atas masa depan internet. Tanggung jawab ITU yang lain adalah mengelola spektrum radio. Tanpa pengelolaan yang cermat dari sistem yang amat kompleks ini, banyak bentuk telekomunikasi yang kita andalkan sehari-hari, seperti teknologi seluler, WiFi, dan layanan radio darurat, akan mengalami gangguan.
Lebih lanjut, ITU mengoordinasikan sistem satelit global, memungkinkan komunikasi internasional yang andal dan layanan geo-lokasi GPS yang digunakan di banyak perangkat saat ini.
ITU berada di belakang standar teknis dan kode negara yang memungkinkan panggilan telepon internasional seperti +62 untuk Indonesia atau +33 untuk Prancis. ITU-lah yang mengatur panggilan telepon Anda selalu sampai ke orang yang tepat, di mana pun Anda berada.
ITU juga yang bekerja sehingga Anda bisa menonton video di ponsel cerdas Anda. Standar multimedia ITU menentukan kemampuan streaming video dari sebagian besar perangkat modern.
Pekerjaan ITU pada portabilitas nomor ponsel juga membantu operator dan regulator di seluruh dunia memastikan nomor ponsel Anda tidak berubah. Kerja-kerja ITU tentu juga memiliki arti yang sangat penting bagi Indonesia.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Klasemen MPL S10 Pekan Ketujuh, Evos Legends Belum Bangkit
- Rekaman Rapat Google Diduga Bocor, Sundar Pichai Minta Karyawan Berhemat
- TikTok Rilis Tombol "Dislike" Komentar, Indonesia Sudah Kebagian
- 2 Game Gratis di Epic Games Store Minggu Ini, Ada Ark: Survival Evolved
- Startup Digital Bertemu dengan Pegiat Ekosistem di T-Connext