cpu-data.info

Tips Beres-beres Inbox Gmail ala Marie Kondo

Marie Kondo membagikan tips untuk merapikan inbox Gmail.
Lihat Foto

- Marie Kondo dikenal sebagai pakar beres-beres rumah dan barang dengan metode Konmari. Ia bahkan memiliki program seri khusus bertajuk "Tidying Up with Marie Kondo" yang tayang di Netflix.

Kini, Marie Kondo ikut membagikan tips untuk merapikan kehidupan digital agar dapat mendatangkan kebahagiaan bagi penggunanya. Salah satunya, cara untuk merapikan kotak masuk (inbox) di layanan e-mail milik Google, Gmail.

Berikut 5 tips merapikan Inbox Gmail dari Marie Kondo, sebagaimana dihimpun dari situs resmi Google One, Jumat (26/8/2022).

1. Buat target untuk proses e-mail

Kondo menyarankan pengguna untuk mempertimbangkan Inbox Gmail hanya sebagai ruang tunggu e-mail, sebelum disortir. Karena, semua e-mail seharusnya tidak ada yang benar-benar "menetap" di Inbox Gmail.

Baca juga: 5 Penyebab E-mail Terkirim tapi Tidak Sampai ke Penerima

Jadi, Marie Kondo menyarankan pengguna untuk membuat target untuk memproses e-mail setiap harinya. Misalnya dengan 

2. Buat kotak masuk prioritas

Untuk memudahkan memproses e-mail setiap harinya, Kondo selanjutnya menyarankan untuk membuat kotak masuk prioritas (priority inbox).

Kotak masuk prioritas memungkinkan e-mail penting dipisahkan secara otomatis. Dengan begitu, pengguna bisa mengecek kotak masuk prioritas lebih dulu saat memproses e-mail setiap harinya.

Cara mengaktifkan inbox prioritas adalah dengan membuka "Settings" > klik "Priority inbox". Nantinya, tampilan kotak masuk pengguna secara otomatis akan berubah dengan tampilan email "penting dan belum dibaca".

3. Sortir inbox dengan label

Bila memilih menggunakan tampilan inbox Gmail default, Kondo menyarankan pengguna untuk mengategorikan email masuk untuk memudahkan penyortiran.

"Saya sarankan Anda hanya membuat beberapa label saja agar lebih mudah, seperti "Pending" (tertunda), "Need" (butuh), dan "Want" (ingin)," tulis Marie Kondo.

Untuk membuat label, pengguna hanya perlu memilih satu e-mail, kemudian klik ikon label. Kemudian buat label sesuai kebutuhan pengguna.

Baca juga: Cara Mengirim Pesan Rahasia lewat Gmail

Ilustrasi label pada email di inbox Gmail.Google Ilustrasi label pada email di inbox Gmail.
4. Mulai dari awal, arsipkan semua e-mail

Bila inbox Gmail terlalu berantakan dan pengguna tak tahu harus memulai dari mana, Kondo menyarankan pengguna memulai dari awal. Caranya dengan mengarsipkan seluruh email yang ada di inbox Gmail.

Cara mengarsipkan seluruh email adalah dengan memilih semua e-mail yang ada di kotak masuk, lalu klik "Arsipkan".

Fitur arsip email ini dapat membantu pengguna menyembunyikan e-mail, alih-alih membuangnya secara permanen. Email yang diarsipkan tidak lagi akan muncul di kotak masuk Gmail. Akan tetapi, pengguna dapat sewaktu-waktu membukanya kembali.

Selain beberapa tips di atas, Marie Kondo menyarankan agar pengguna bisa berlangganan penyimpanan yang lebih besar, misalnya di Google One.

Aneka layanan yang dipakai, ditambah lagi misalnya pengguna sering mengarsipkan email, ini membuat ruang penyimpanan lekas penuh. Akibatnya, pengguna tidak bisa menerima e-mail baru di inbox Gmail.

Baca juga: Cara Mencari E-mail yang Diarsipkan di Gmail

Untuk itu, Marie Kondo juga menyarankan pengguna untuk mempertimbangkan berlangganan penyimpanan ekstra Google One.

Google One akan memberikan space berukuran jauh lebih besar dibanding akun Google versi gratis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat