Mengenal YouTuber Minecraft Technoblade yang Meninggal di Usia Muda
- YouTuber di balik kanal gaming kondang, "Technoblade" yang kerap memainkan game Minecraft, dikabarkan tutup usia. YouTuber berusia 23 tahun itu meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker stadium empat yang telah lama diidapnya.
Kabar duka ini disampaikan langsung oleh sang ayah dalam sebuah video perpisahan terakhir, berjudul "so long nerds" di kanal YouTube Technoblade.
Technoblade, yang punya nama asli Alex, sempat hiatus sementara waktu pada musim panas 2021 karena mengalami sakit pada lengan kanannya. Dia mengira rasa sakit yang dialaminya saat itu, hanya diakibatkan oleh stres ringan dan efek bermain game online terlalu lama.
Tidak lama setelah dirinya hiatus, Alex kembali aktif di Youtube pada 27 Agustus di tahun yang sama. Pada kesempatan itu, ia bercerita bahwa dirinya mengidap kanker.
Baca juga: YouTuber Minecraft Technoblade Meninggal pada Usia 23 Tahun
Alex tidak mencertikan, kanker jenis apa yang dideritanya. Dia hanya menjelaskan, lengannya sering sakit, sehingga dirinya mengeceknya ke dokter.
Dari ceritanya itu, banyak penggemar yang kemudian berasumsi, kanker yang menyerang YouTuber Technoblade itu adalah Sarcoma. Di tahap awal, kanker ini kerap menyerang jaringan tulang atau otot.
Menurut BioMed Central dari jurnal The Epidemiology of Sarcoma, jenis kanker tersebut tergolong kanker ganas, dan dapat terjadi di semua kalangan usia, serta tidak terbatas pada lokasi tubuh tertentu.
Kelangkaan dari penyakit ini pun membuat tim medis cukup kesulitan untuk mempelajari penyakit langka ini.
Baca juga: YouTuber Sulap PlayStation 5 Jadi Lebih Ramping dan Adem
Sosok humoris
Sebetulnya, sosok Alex cukup sulit dikulik. Sebab, selama menjadi YouTuber, dia selalu berada di belakang layar. Dia tidak pernah menguak informasi pribadinya, termasuk kehidupan dan detail wajahnya.
Kendati demikian, penggemar mengenalnya lewat pembawaannya dalam setiap video ketika dia bermain Minecraft.
Alex dikenal cukup humoris. Di tengah perjuangannya melawan kanker, sesekali dia menyelipkan lelucon di videonya.
Pernah, dalam salah satu videonya ketika "come back" tahun lalu, Alex bercanda bahwa alat kemoterapinya bisa saja menjadi konten yang menarik.
Dia juga pernah melontarkan lelucon, seperti "enggak ada yang menerima kabar (terserang kanker) lebih buruk dibanding lembaga asuransi saya. Mereka susah diajak bercanda beberapa minggu ini," katanya.
Baca juga: 10 YouTuber dengan Pendapatan Tertinggi 2021, MrBeast Teratas
Surat terakhir
Dalam video perpisahan yang berjudul “so long nerds” tadi, Ayah Alex membacakan surat yang ditulis sendiri oleh sang putra.
Dalam video berdurasi 6 menit 32 detik itu, ayah Alex menceritakan bagaimana proses sang anak membuat konten terakhir dan surat yang ditulis untuk para pengikutnya.
Terkini Lainnya
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Link Pengumuman PPDB Jatim 2022 Tahap 4 dan Cara Cetak Bukti Penerimaannya
- Tahukah bahwa iPhone Dulu Sebelum Dirilis Hampir Dinamai “iPad” atau “Tripod”?
- YouTuber Minecraft "Technoblade" Meninggal pada Usia 23 Tahun
- Tabel Spesifikasi dan Harga Poco F4 GT di Indonesia
- Snapchat Punya Layanan Berbayar, tapi Masih Ada Iklannya?