Pemain Curang di Game Call of Duty Bakal Kehilangan Semua Senjata
- Pengembang sekaligus penerbit game Call of Duty, Activision, memiliki cara baru untuk membasmi pemain curang (cheater) yang muncul di game CoD Vanguard dan Warzone.
Activision meluncurkan tools anti-cheat yang bisa mengidentifikasi pemain curang di dalam game.
Tools tersebut dirancang oleh Ricochet, tim yang bertanggung jawab menghadirkan solusi anti-cheat untuk server Call of Duty.
Adapun tools tersebut bernama Disarm. Disarm menjadi anti-cheat baru di dalam game, melengkapi Damage Shield dan Cloaking.
Baca juga: Bakal Rilis Call of Duty: Warzone Mobile, Activision Ikuti Strategi PUBG?
Dengan Disarm semua senjata milik pemain curang akan dirampas, termasuk kemampuan untuk memukul dengan tangan kosong.
Dengan demikian, pergerakan pemain curang tersebut di dalam game secara otomatis akan semakin terbatas.
Activision sendiri sebelumnya sudah memiliki dua tools lain untuk membasi pemain curang, yakni Damage Shield dan Cloaking.
Damage Shield merupakan perlindungan instan yang diberikan kepada pemain yang tidak sengaja berjumpa dengan cheater atau pemain curang dalam pertandingan.
Damage Shield ini akan dapat mengaktifkan "God Mode" yang dapat mengurangi serangan yang diterima dari pemain curang.
Dengan demikian, cheater akan kesulitan untuk mengalahkan pemain lain, sekaligus membuat cheater menjadi lebih mudah dikenali oleh sistem.
Sementara Cloaking adalah sebuah kemampuan yang mampu membuat pemain menghilang dari layar permainan dan peta, jika menerima serangan dari pemain curang.
Baca juga: Activision Dicaplok Microsoft, Bagaimana Nasib Game Call of Duty di PlayStation?
Selain dapat melenyapkan karakter, gerakan dan tembakan dari pemain yang sedang dilindungi Cloaking juga tidak akan terdengar.
Hal ini menyebabkan cheater menjadi bingung dan kesulitan untuk melacak keberadaan pemain.
Dengan tools ini, Activison memiliki waktu untuk mengumpulkan data dari akun cheater, guna membantu Ricochet untuk memblokir mereka secara permanen.
Sejak Februari lalu, Activision dilaporkan telah memblokir (ban) lebih dari 180.000 pemain di Call of Duty: Vanguard dan Warzone, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari blog Call of Duty, Senin (27/6/2022).
Activision juga berjanji akan membawa tools Disarm, Damage Shield dan Cloaking ke seri Call of Duty lainnya, yaitu Call of Duty: Modern Warfare 2 dan Warzone 2.0.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Besok Terakhir, Ini Link Pendaftaran Seleksi Jalur Mandiri UNPAD, Syarat, dan Biayanya
- 2 Ponsel Misterius Vivo Segera Masuk Indonesia
- Instagram Uji Fitur "Notes", Mirip IG Stories tapi Hanya Tulisan
- Cara Melihat Skor UTBK-SBMPTN 2022 dengan Mengunduh Sertifikat via Website LTMPT
- Spotify Rilis Fitur "Live Events", Pengguna Bisa Cari Jadwal dan Tiket Konser Musisi Idola