cpu-data.info

Pengguna 5G Diprediksi Tembus 1 Miliar pada Akhir 2022

Ilustrasi 5G
Lihat Foto

- Di tengah adopsi yang semakin masif, jumlah pengguna jaringan generasi kelima (5G) diprediksi akan tembus 1 miliar pada akhir 2022 ini.

Setidaknya begitulah menurut laporan terbaru Mobility Report bulan Juni 2022 dari Ericsson, perusahaan telekomunikasi dan jaringan multinasional yang berkantor pusat di Stockholm, Swedia.

Dalam laporannya, Ericsson mengungkapkan, estimasi jumlah pengguna 5G sebanyak 1 miliar pada akhir 2022 itu didongkrak oleh adopsi jaringan 5G yang lebih tinggi di wilayah Amerika Utara dan China.

Bila estimasi Ericsson benar, jaringan 5G mampu mencapai 1 miliar pelanggan hanya dalam kurun waktu sekitar tiga tahun setelah diluncurkan pertama secara komersial pada 2019.

Baca juga: Indonesia Berpotensi Jadi Pengguna 5G Terbesar di ASEAN

Ini membuat 5G menjadi teknologi jaringan seluler tercepat yang mencapai jumlah pengguna 1 miliar.

"Laporan Mobilitas Ericsson terbaru membenarkan bahwa 5G merupakan generasi teknologi seluler dengan pertumbuhan tercepat yang pernah ada," kata Fredrik Jejdling selaku Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Jaringan, Ericsson.

Sebagai perbandingan, jaringan 4G yang dikomersialisasikan pertama kali pada 2009 itu dilaporkan baru mencapai 1 miliar pengguna pada 2019 lalu, atau 10 tahun sejak diluncurkan.

Tembus 4,4 miliar pengguna pada 2027

Saat ini, menurut Ericsson, seperempat populasi manusia di dunia sudah memiliki akses ke jangkauan 5G.

Berdasarkan data situs World Population Review, jumlah populasi manusia di dunia saat ini mencapai 7,95 miliar jiwa. Bila dihitung, maka sudah ada 1,9 miliar jiwa yang memiliki akses ke jaringan 5G.

Sebagaimana dihimpun dari RCRWireless, saat ini, China menjadi negara dengan jumlah pengguna 5G terbanyak di dunia, yakni mencapai 401,27 juta pelanggan per Meret 2022.

Baca juga: Rata-rata Kecepatan Internet 5G di Indonesia Saat Ini

Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya adopsi 5G di seluruh dunia, jumlah pengguna 5G juga akan terus meningkat dalam lima tahun ke depan.

Ilustrasi ponsel 5G VivoDok. Vivo Indonesia Ilustrasi ponsel 5G Vivo
Dalam wawancara terpisah, editor eksekutif laporan Ericsson itu, Peter Jonsson mengatakan bahwa pertumbuhan pengguna 5G juga bakal semakin terkerek naik karena operator seluler dan vendor ponsel dapat menghadirkan perangkat 5G dengan harga yang semakin terjangkau.

Bahkan kini perangkat 5G ada yang dijual dikisaran harga 120 dollar AS atau sekitar Rp 1,7 juta, sebagaimana dihimpun dari Reuters.

Dengan begitu, Ericsson meramalkan, sebanyak tiga per empat dari total populasi dunia akan dapat mengakses jaringan 5G pada 2027. Amerika Utara diperkirakan akan memimpin dunia dalam penetrasi langganan 5G dalam lima tahun ke depan.

Baca juga: 15 Negara dengan Internet 5G Tercepat di Dunia

Pada 2027 mendatang, Ericsson juga memproyeksikan terdapat 82 persen langganan 5G di wilayah Eropa Barat dan 74 persen di Asia Timur Laut.

Secara global, 5G diperkirakan mencakup hampir setengah dari total pengguna jaringan seluler pada tahun 2027. Estimasinya berkisar lebih dari 4,4 miliar pengguna 5G di tahun 2027, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs resmi Ericsson, Kamis (23/6/2022).

Laporan Mobility Report Ericsson selengkapnya dapat dibaca melalui tautan berikut ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat