Google Meet dan Duo Dilebur, Seperti Apa Jadinya?

- Google mengumumkan penggabungan aplikasi panggilan video, Google Duo dengan Google Meet. Selama ini, aplikasi Google Meet dan Duo berjalan secara dedicated atau terpisah satu sama lain. Kendati demikian, keduanya menawarkan fungsi yang hampir serupa, yakni memungkinkan pengguna untuk video call, baik kelompok kecil ataupun besar.
Nah, karena fungsinya yang hampir sama, Google akan melebur Meet dan Duo menjadi satu aplikasi agar lebih efisien. Akan tetapi, perubahan nama yang diterapkan agak sedikit rumit.
Jadi, hasil gabungan aplikasi Duo dan Meet nantinya akan diberi nama "Google Meet". Sedangkan aplikasi Google Meet versi lama, nantinya akan berubah nama menjadi "Meet Original".
Baca juga: Google Duo, Pesaing Facetime Sudah Hadir di Indonesia
Setelah digabung, fitur Google Duo nantinya akan tersedia untuk Google Meet (versi baru) untuk melengkapi fitur yang sudah ada di Meet. Pembaruan ini akan hadir baik di versi mobile maupun web.
Misalnya fitur rapat terjadwal, chat dalam rapat, berbagi konten, hingga tambahan anggota dalam panggilan video yang lebih banyak dibanding jumlah sebelumnya yang didukung Google Duo.
Perubahan nama kedua aplikasi panggilan video milik Google ini akan berlaku akhir tahun 2022. Sementara tambahan fitur Meet ke Google Duo akan hadir dalam beberapa minggu mendatang.
Secara teknis, penggabungan Google Duo dengan Meet versi mobile dilimpahkan pada aplikasi Duo. Sebab, Duo dinilai lebih canggih ketimbang Meet. Alasan lainnya kemungkinan adalah basis pengguna Duo yang lebih banyak daripada Google Meet.
"Aplikasi mobile Duo memiliki banyak kecanggihan, terutama di pasar negara berkembang dengan konektivitas jaringan yang bervariasi," kata Dave Citron, Direktur Produk Video Google, dikutip KompasTekno dari The verge, Kamis (6/2/2022).
Baca juga: Google Meet Bisa Diakses Lewat Gmail Android dan iOS
Adapun untuk web, Google tetap mempertahankan Meet sebagai platform yang utama.
"Namun di web, berbeda. Meet adalah platform web yang jauh lebih berkembang, sehingga membentuk dasar dari sistem gabungan yang baru. Dalam kadua kasus ini, intinya adalah fungsionalitasnya," ujarnya.
Jadi, dengan perubahan ini, Google sebenarnya tidak benar-benar menghapus Duo, melainkan menyatukan kedua aplikasi dengan fitur yang sama dan lebih lengkap dan dengan nama tunggal, yakni Meet.
Nantinya, setelah ada perubahan nama, pengguna lama Meet versi mobile akan diarahkan untuk menginstal aplikasi Meet versi baru. Sementara itu, pengguna Meet yang mengakses via Gmail, tidak akan terdampak perubahan ini, dihimpun dari GSM Arena.
Baca juga: Google Duo Gantikan Hangouts Jadi Aplikasi Bawaan di Android
Rencana sejak 2020
Dirangkum dari Android Police, ide penggabungan Duo dengan Meet sebenarnya sudah muncul sejak tahun 2020. Namun wacana tersebut dilupakan pada 2021 karena Google memutuskan untuk fokus pada Google Meet.
Google Duo sendiri merupakan aplikasi yang terbilang baru karena baru diumumkan dalam ajang konferensi pengembang tahunan Google I/O tahun 2016, bersamaan dengan aplikasi Allo.
Adapun Google Meet bermula dari Hangouts Meet, yaitu layanan konferensi video yang dibuat Google dalam aplikasi Hangouts. Meskipun Hangouts Meet dulunya tidak begitu populer, reinkarnasinya menjadi Google Meet meraih popularitas selama pandemi karena digunakan sebagai alternatif Zoom.
Baca juga: Google Meet Kini Punya Tampilan Rapat Mirip Zoom
Terkini Lainnya
- xAI Luncurkan Grok 3, Chatbot AI Pesaing ChatGPT dan DeepSeek
- Ketika Warga Konser "Kelas Atas" Bawa Samsung S25 Ultra Nonton Seventeen "Right Here", Tribune Serasa VIP
- Inikah Tampilan Samsung Galaxy A56 dari Berbagai Sisi?
- MSI Ungkap Alasan Mau Jual PC Gaming Handheld Mahal di Indonesia
- "Perang Dingin" sejak 2020, Presiden China dan Bos Alibaba Berdamai?
- Lebih Dekat dengan Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate
- Spesifikasi dan Harga Moto G45 5G, HP Pertama Motorola buat “Comeback” ke Indonesia
- Perusahaan AI Elon Musk Rilis Grok 3, Diklaim Lebih Pintar dari DeepSeek
- Huawei Umumkan Gelang Pintar Band 10, Punya 100 Mode Olahraga dan Tahan 14 Hari
- Huawei FreeArc Meluncur, TWS Open-ear dengan Kait Telinga Elastis
- Buka Kotak Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Mediatek Rilis Dimensity 6400, Chip Tahun Lalu yang Di-overclock
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Riset: Pengguna iPhone Lebih Cepat Ganti HP Baru
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- 10 HP Flagship Android Terkencang Mei 2022 Versi AnTuTu
- Spesifikasi Minimum HP Android dan iOS untuk Main eFootball PES 2022
- Sheryl Sandberg, "Otak" di Balik Bisnis Iklan Facebook Mundur Setelah 14 Tahun Menjabat
- eFootball (PES) 2022 Sudah Bisa Di-download Gratis di Android dan iOS
- Berapa Gaji Karyawan Netflix, TikTok, Twitch, dan Spotify?