Beli Twitter, Elon Musk Ingin Lebih Banyak Kebebasan Berbicara

- CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk resmi membeli Twitter dengan harga 44 miliar dolar AS atau sekitar Rp 634 triliun.
Setelah dibeli, Musk berencana untuk menjadikan Twitter sebagai perusahaan privat, serta menjejali beragam pembaruan untuk membuat Twitter lebih baik.
Salah satunya mungkin adalah menghapus berbagai kebijakan yang menghambat kebebasan berbicara (free speech) di platform tersebut.
Baca juga: Resmi, Elon Musk Beli Twitter Rp 634 Triliun
Hal itu disampaikan Musk dalam sebuah siaran pers yang mengumumkan transaksi pembelian Twitter oleh dirinya sendiri. Pernyataan itu juga di-screenshot dan diunggah Musk melalui akun Twitter-nya dengan handle @elonmusk.
????????♥? Yesss!!! ♥????????? pic.twitter.com/0T9HzUHuh6
— Elon Musk (@elonmusk) April 25, 2022
"Kebebasan berbicara adalah fondasi fungsi demokrasi, dan Twitter adalah pusat kota digital, di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia, diperdebatkan di sini," tulis Musk.
Pria kelahiran 28 Juni 1971 ini melanjutkan, Twitter sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa, namun potensi tersebut belum sepenuhnya diterapkan.
Ia pun berharap bahwa dirinya bisa bekerja sama dengan perusahaan barunya, sekaligus para pengguna Twitter dan komunitas-komunitas terkait untuk menelusuri potensi tersebut secara penuh.
Baca juga: Resmi Beli Twitter, Elon Musk Janji Bakal Tumpas Akun Bot
Di samping menjadikan Twitter sarana berdemokrasi tanpa adanya pihak yang membatasi, Musk juga mengatakan bahwa dirinya bakal menghadirkan beragam fitur baru untuk membuat platform Twitter lebih baik dari sebelumnya.
Salah satunya adalah membuka algoritma Twitter supaya bisa dipakai semua orang (open source) demi meningkatkan kepercayaan publik.
"Saya juga akan memberantas akun robot yang sering mengunggah banyak postingan sampah (spam bots), dengan cara mengotentikasi seluruh akun di Twitter bahwa mereka benar-benar dimiliki oleh manusia,"imbuh Musk.
Terkait kebebasan berbicara sendiri, pandangan Musk terkait hal tersebut tampaknya mutlak berlaku di Twitter tanpa pandang bulu.
Baca juga: CEO Twitter Sebut Tidak Ada PHK Setelah Perusahaan Dibeli Elon Musk
Bahkan, dalam postingan Twitter lainnya, Musk menegaskan bahwa ia masih mengizinkan beberapa orang yang gemar mengkritiknya di Twitter untuk bebas berbicara dan berpendapat di platform tersebut.
"Karena itulah esensi dari kebebasan berbicara," pungkas Musk, sebagaimana dikutip KompasTekno dari akun Twitter @elonmusk, Selasa (26/4/2022).
Dalam twit terbaru, Musk menegaskan kembali tentang "apa yang ia maksud dengan kebebasan berbicara".
Elon Musk mengatakan, "kebebasan berbicara" yang ia maksud adalah kebebasan yang tetap tidak melanggar hukum.
"Yang saya maksud dengan kebebasan berbicara hanyalah yang sesuai dengan hukum," twitnya.
Baca juga: Bakal Seperti Apa Twitter Setelah Dibeli Elon Musk?
Dia mengatakan tidak menyukai aturan sensor yang terlalu jauh dari hukum yang berlaku.
Jadi, apabila orang-orang ingin kebebasan berbicara dibatasi, mereka bisa mengajukan permintaan amandemen aturan baru untuk itu, sehingga tetap berada di koridor aturan yang berlaku.
"Oleh karena itu, (kebijakan) yang melampaui hukum adalah hal yang bertentangan dengan kehendak rakyat," kata Musk.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Bos Amazon Soal Elon Musk Beli Twitter: China Diuntungkan?
- Saham Twitter "To The Moon" Setelah Diakuisisi Elon Musk
- Vivo X80 dan X80 Pro Meluncur dengan Chipset Berbeda, Harganya?
- TikTok Punya Fitur ala Instagram Stories, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Bakal Seperti Apa Twitter Setelah Dibeli Elon Musk?