CEO Twitter Sebut Tidak Ada PHK Setelah Perusahaan Dibeli Elon Musk
- Salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk resmi membeli Twitter dengan harga 44 miliar dollar AS atau sekitar Rp 634 triliun, Selasa (26/4/2022).
Kesepakatan ini terjadi setelah Musk mengajukan penawaran melalui Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) beberapa waktu lalu.
Setelah dibeli Musk, CEO Twitter, Parag Agrawal pun menyampaikan beberapa hal, termasuk soal kekhawatiran pengawai Twitter tentang masa depan mereka di perusahaan mikroblogging itu.
Dalam sebuah agenda pertemuan yang digelar secara virtual, Agrawal menyampaikan bahwa tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) di Twitter "untuk saat ini".
Hal itu diungkap salah satu peserta pertemuan kepada The Verge, tanpa diungkap identitasnya.
Baca juga: Resmi, Elon Musk Beli Twitter Rp 634 Triliun
Agrawal tidak mengatakan secara gamblang, sampai kapan kepastian itu akan berlangsung.
Akan tetapi, Bret Taylor, Ketua Dewan Direksi Twitter mengatakan bahwa kesepakatan dengan Elon Musk memprioritaskan "keberlanjutan operasional" hingga proses akuisisi rampung.
Proses pembelian Twitter oleh Musk ditargetkan selesai akhir tahun ini.
"Saya pikir kita sangat lega bahwa kesepakatan ini memberikan tim kemampuan untuk melanjutkan kesuksesan perusahaan di tengah penandatanganan dan penutupan transaksi," kata Taylor.
Itu artinya, setelah proses akuisisi selesai akhir tahun 2022, nasib karyawan Twitter belum bisa dipastikan.
Selain soal PHK, Agrawal juga menegaskan, dirinya masih memegang jabatan sebagai CEO Twitter. Agrawal sendiri baru terpilih menjadi CEO Twitter pada November 2021 lalu, menggantikan Jack Dorsey, mantan CEO sekaligus pendiri Twitter.
Baca juga: Twitter Pikir Lagi Tawaran Akuisisi dari Elon Musk
Masa depan yang masih belum jelas
Sayangnya, Agrawal belum menjelaskan secara rinci, bagaimana masa depan Twitter setelah proses akuisisi perusahaan oleh Elon Musk rampung.
"Belum ada kepastian tentang apa yang akan terjadi setelah kesepakatan rampung," katanya, dihimpun dari The Verge, Selasa (26/4/2022).
Agrawal justru menyarankan karyawan Twitter untuk menanyakan hal tersebut secara langsung kepada Musk pada saat sesi tanya jawab yang akan digelar di kemudian hari.
Sebelumnya, Musk sesumbar bakal melakukan banyak perubahan terhadap kebijakan yang akan berlaku di Twitter.
Hal yang akan menjadi fokus utama adalah, dirinya ingin menjadikan Twitter sebagai platform yang menawarkan hal kebebasan untuk bersuara.
Terkini Lainnya
- Tablet Infinix Xpad Versi 4G Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Terungkap, Hacker Pembobol Indodax dari Korea Utara
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- Resmi, Elon Musk Beli Twitter Rp 634 Triliun
- Samsung Galaxy M53 5G Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Link Situs dan CCTV Pantau Gunung Anak Krakatau yang Kini Statusnya Siaga Level 3
- Daftar HP 5G Oppo, Xiaomi, Vivo, Samsung, dan Realme yang Mendukung Jaringan 5G Telkomsel
- Bocoran Nama Android 14: "Upside Down Cake"