Apple Akan Sediakan Layanan Langganan iPhone?
- Apple dikabarkan tengah menyiapkan program baru, yakni berlangganan perangkat iPhone. Melansir CNBC yang mengutip Bloomberg, program berlangganan tersebut akan meluncur akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Layanan ini kemungkinan akan memiliki konsep yang mirip dengan leasing. Nantinya, pelanggan bisa menggunakan iPhone dengan sistem berlangganan setiap bulannya, seperti halnya ketika pengguna Apple berlangganan iCloud.
Pengguna yang ingin menikmati perangkat iPhone akan dibebankan sejumlah biaya tertentu yang harus dibayar rutin kepada Apple setiap bulannya.
Baca juga: iOS 15.4 Dikeluhkan Bikin Boros Baterai, Apple Sebut Itu Normal
Biaya tersebut wajib dibayarkan selama masa penggunaan iPhone tersebut berlangsung. Setelah waktu perjanjian berakhir, kepemilikan iPhone sepenuhnya akan kembali dipegang pihak Apple.
Dengan kata lain, pengguna dapat menyewa sebuah iPhone dari Apple untuk bisa digunakan selama waktu kontrak berlaku.
Secara teknis, status kepemilikian iPhone masih akan dipegang Apple lantaran pengguna hanya berperan sebagai penyewa.
Baca juga: Apple Kuasai Pasar Ponsel 5G Global meskipun Telat Rilis iPhone 5G
Meski tidak dapat memiliki iPhone secara seutuhnya, sistem ini mampu memungkinkan produk Apple untuk bisa lebih mudah dijangkau konsumen yang tidak mampu membayar uang muka/down payment (DP) untuk membeli iPhone.
Kabarnya, penyewa juga bisa upgrade perangkat yang sedang disewa, dengan iPhone keluaran terbaru.
Hingga saat ini masih belum diketahui berapa biaya sewa yang akan dipatok kepada pengguna. Ada kemungkinan bahwa biaya sewa tersebut akan lebih terjangkau dibandingkan beban angsuran pada program cicilan.
Konon, sistem leasing ini akan diintegrasikan ke akun ID Apple dengan kemungkinan adanya bundling di layanan AppleCare atau Apple One, dihimpun KompasTekno dari Phone Arena, Jumat (25/3/2022).
Baca juga: Kantor Apple Dapat Kiriman Bubuk Misterius, Karyawan Dievakuasi
Dirangkumm dari CNBC, program ini sudah lama dinantikan para investor Apple. Dengan menyediakan hardware sebagai layanan berlangganan, Apple akan mendapatkan pendapatan berulang dari pelanggan.
Saat kabar ini menyebar, saham Apple naik 2 persen pada penutupan perdagangan hari Kamis (24/3/2022). Sebelumnya, Apple telah terlebih dahulu menawarkan konsep serupa pada layanan perpanjangan garansi AppleCare di tahun 2019.
Baca juga: Apple Mulai Jual iPhone 12 dan iPhone 12 Pro Refurbished, Harganya?
Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California, AS ini juga telah mengadakan program iPhone Upgrade Program yang memungkinkan pengguna untuk membayar biaya berlangganan AppleCare dan iPhone selama 24 bulan.
Layanan ini memberikan opsi bagi pengguna untuk dapat menukar iPhone yang digunakan setelah 12 bulan pembayaran.
Terkini Lainnya
- Apakah Menyetujui Cookie di Website Selalu Aman? Ini Penjelasannya
- Fungsi VPN untuk Mengakses Internet yang Perlu Diketahui
- 5 Besar Vendor Smartphone Dunia Akhir 2024 Versi Canalys
- OpenAI Rilis Fitur Tasks untuk ChatGPT, Ini Fungsinya
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Meluncur Besok, Intip Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 13 di Indonesia
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Earbuds Nothing Ear (open) Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta
- Link Download Red Note, Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai
- Minggu, TikTok Dikabarkan Tutup Aplikasi di AS
- Induk Facebook PHK 3.600 Karyawan yang Kurang Kompeten
- Bos Instagram Bocorkan Jenis Konten yang Bakal Sering Dimunculkan di IG Tahun Ini
- Pilih Cloud Storage atau Hard Drive, Mana yang Ideal?
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Honkai Star Rail 3.0 Meluncur, Ada 7 Update Karakter, Area, dan Mekanisme Game
- Percakapan di DM Twitter Kini Bisa Lebih Mudah Dicari
- Google Tidak Akan Lagi Jualan Film dan Serial TV di Play Store, Ini Gantinya
- Fitur Unggulan Oppo Reno 7 4G, Ada Kamera Microlens
- Membandingkan Oppo Reno 7 4G dan Reno 7 Z 5G yang Meluncur di Indonesia
- Biaya Langganan IndiHome, First Media, dan MyRepublic Naik Per April?