Usai IPO di BEI, GoTo Pertimbangkan "Dual Listing" di Bursa AS Akhir 2023
- Setelah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) berencana untuk melakukan dual listing di bursa saham luar negeri. Dual listing sendiri merupakan aksi korporasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam mencatatkan sahamnya di dua atau lebih bursa saham yang ada di dunia.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh CEO Group GoTo Andre Soelistyo saat menghadiri acara public expose atau pemaparan publik terkait penawaran umum perdana (IPO) GoTo, yang disiarkan secara daring hari ini, Selasa (15/3/2022).
"Memang ada rencana (GoTo) untuk dual listing di bursa yang lainnya. Di mananya masih sedang dikaji karena masih banyak konsiderasi untuk ini. Untuk kapannya juga sama, sedang direncanakan dan dikaji," kata Andre.
Baca juga: GoTo Pastikan Gelar IPO di BEI, Incar Dana Rp 17,99 Triliun
Bila melihat dokumen prospektus IPO GoTo yang diterbitkan 15 Maret 2022, ada lima bursa dunia yang dilirik GoTo untuk melakukan dual listing, yakni sebagai berikut:
- New York Stock Exchange (NYSE) AS
- National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ) AS
- Hong Kong Stock Exchange (HKSE)
- Singapore Stock Exchange (SGX), atau
- London Stock Exchange (LSE)
Dalam prospektus tersebut, GoTo berencana melakukan "Penawaran Internasional" atau dual listing di bursa luar negeri pada akhir 2023.
Baca juga: GoTo Mulai Proses IPO, Harga Saham Kisaran Rp 316 - Rp 346
"Namun realisasi periode Penawaran Internasional tersebut akan bergantung pada kondisi pasar, kesiapan, dan faktor lain yang dapat mempengaruhi kesuksesan Penawaran Internasional ini," tulis GoTo di dokumen prospektus awalnya.
"Kalau kami bisa mendapatkan kesempatan untuk dual listing, konsiderasinya adalah di tempat di mana perusahaan teknologi serupa seperti GoTo mempunyai jumlah investor yang lebih banyak," kata Andre.
"Supaya kami juga bisa mendapatkan akses untuk bertemu dengan calon-calon investor baru," lanjut dia.
Baca juga: Saham GoTo Sudah Bisa Dipesan Mulai Hari Ini
Dalam prospektus disebutkan bahwa Penawaran Internasional telah disetujui oleh Pemegang Saham pada tanggal 15 Desember 2021 berdasarkan Akta No.135/2021.
Sehingga tidak ada lagi persetujuan yang dibutuhkan untuk Penawaran Internasional tersebut, selain persetujuan dari otoritas berwenang di tampat bursa pilihan untuk dual listing berada.
Bursa Efek Indonesia jadi yang pertama dan utama
Di mana pun GoTo akan melakukan dual listing, yang jelas, Andre menegaskan bahwa sejak awal, GoTo sudah bertekad untuk melakukan IPO pertama kali di BEI.
"Pilihan kami untuk start IPO di Indonesia memang sudah sangat baku dari awal. Kami sangat senang sekali bisa berkontribusi terhadap pasar modal Indonesia," kata Andre.
Baca juga: Mitra Driver Gojek Bakal Kebagian Saham Gratis dari GoTo Saat Resmi IPO
Dalam hajatan IPO ini, GoTo bakal melepas paling banyak 52 miliar saham seri A.
Saat ini, GoTo sudah melakukan proses IPO dengan mulai melakukan penawaran awal saham (Book Building) pada 15-21 Maret 2022. Pada masa Book Building, saham GoTo ditawarkan dengan rentang harga Rp 316-346 per saham.
IPO GoTo sendiri dijadwalkan akan berlangsung pada 29-31 Maret 2022. Terakhir, perusahaan GoTo dijadwalkan akan listing (tercatat) di Bursa Efek Indonesia pada 4 April 2022 dengan kode saham (ticker) "GOTO".
Untuk lebih jelasnya, berikut jadwal sementara dari IPO GoTo sebagaimana dihimpun KompasTekno dari prospektus GoTo, Selasa (15/3/2022) :
- Perkiraan Masa Penawaran Awal: 15 – 21 Maret 2022
- Perkiraan Tanggal Efektif: 25 Maret 2022
- Perkiraan Masa Penawaran Umum: 29 – 31 Maret 2022
- Perkiraan Tanggal Penjatahan Saham: 31 Maret 2022
- Perkiraan Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik: 1 April 2022
- Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham di BEI: 4 April 2022
Baca juga: Harga Saham IPO GoTo Lebih Murah Dibanding Bukalapak
Dokumen prospektus ini biasanya disampaikan perusahaan ketika akan melantai di BEI. Prospektus ringkas IPO GoTo itu diterbitkan pada 15 Maret dan telah disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Meski demikian, GoTo menegaskan bahwa prospektus ringkas tersebut belum memperoleh pernyataan efektif dari OJK dan masih dapat dilengkapi atau diubah.
Terkini Lainnya
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Kembali Pulih, Siaran Digital KompasTV Bisa Disaksikan Warga Jabodetabek Lagi
- Cara Pesan Saham GoTo Seharga Rp 316-346 per Lembar
- Fitur Transkrip Video YouTube Hadir di Android
- Kode Redeem Free Fire Terbaru 15 Maret, Bisa Dapat Bold Gold Scarf dan Gold Gun Coin Token
- Xiaomi Redmi Note 11, Redmi Note 11 Pro, dan Redmi Note 11 Pro 5G Resmi Meluncur di Indonesia, Ini Harganya