cpu-data.info

Harga Saham IPO GoTo Lebih Murah Dibanding Bukalapak

Ilustrasi GoTo.
Lihat Foto

- PT GoTo Gojek Tokopedia atau dikenal sebagai GoTo memulai proses pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). IPO GoTo resmi diumumkan hari ini, Selasa (15/3/2022) dengan kode emiten GOTO.

Masa penaran awal alias book building akan dilakukan mulai 15-21 Maret 2022. Mengacu dokumen prospektus yang diterbitkan perusahaan, pada masa penawaran awal, perseroan menawarkan harga IPO di rentang Rp 316 - Rp 346 per saham.

Masyarakat dapat memesan saham GoTo melalui halaman e-IPO. Pada masa penawaran awal, investor bisa mengajukan minat pada saham dengan rentang harga yang telah ditentukan.

Baca juga: GoTo Mulai Proses IPO, Harga Saham Kisaran Rp 316 - Rp 346

Namun, harga ini merupakan harga penawaran awal, sehingga kemungkinan angkanya bisa berubah menyesuaikan permintaan pasar. Meski begitu, harga pastinya kemungkinan tidak jauh berbeda dengan harga kisarannya.

Harga IPO GoTo pada masa penawaran awal agaknya lebih murah jika dibandingkan harga IPO Bukalapak yang juga telah resmi melantai di bursa sahal bulan Juli 2021 lalu.

Harga IPO Bukalapak pada masa penawaran awal saham kala itu berkisar Rp 750 - Rp 850 per lembar saham. Dengan kata lain, harga awal saham Bukalapak dua kali lipat lebih tinggi dibanding GoTo.

Baca juga: GoTo Pastikan Gelar IPO di BEI, Incar Dana Rp 17,99 Triliun

Setelah penawaran awal dibuka, saham Bukalapak dengan kode emiten BUKA meraih permintaan yang tinggi. Alhasil, harga saham IPO Bukalapak bisa tembus ke level tertinggi dari harga yang ditawarkan perusahaan di awal, yaitu Rp 850 per lembar saham.

Dalam IPO saat itu, Bukalapak menawarkan paling banyak 25.765.504.851 lembar saham. Angka tersebut mewakili 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan setelah IPO.

Jika dikalkulasikan, jumlah pendanaan yang diterima Bukalapak dalam IPO mencapai sekitar Rp 21,9 triliun.

Baca juga: Bukalapak Resmi Melantai di BEI Hari Ini, Saham BUKA Naik 25 Persen

GoTo sendiri dijadwalkan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 4 April mendatang. Menurut prospektus ringkas perusahaan, GoTo akan melepas 52 miliar saham baru seri A melalui IPO pada 29-31 Maret 2022 mendatang.

Jumlah ini mewakili 4,35 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor perusahaan, lebih sedikit dibanding Bukalapak.

Peluang kapitalisasi pasar terbesar

Alih-alih melihat harga per lembar sahamnya, Managing Director Invesment Banking Trimegah Sekuritas Indonesia, David Agus menyarankan masyarakat untuk melihat saham dari peluang kapitalisasi pasar yang dihasilkan perusahaan setelah IPO. Sebab, harga saham ditentukan dari beragam faktor.

"Yang lebih relevan, mungkin kalau kita lihat nilai saham secara keseluruhan dari perusahaan. Karena harga saham itu ditentukan oleh nominal, jumlah saham yang diterbitkan dan berbagai macam hal," kata David dalam public expose GoTo yang disiarkan melalui saluran Youtube Gojek Indonesia.

Baca juga: Saham GoTo Sudah Bisa Dipesan Mulai Hari Ini

GoTo sendiri disebut David memiliki peluang untuk mendapatkan kapitalisasi pasar yang besar, hingga lebih dari Rp 400 triliun. Angka ini bahkan disebut akan menjadi salah satu kapitalisasi terbesar di Indonesia.

"Cara melihatnya mungkin dari sisi 100 persen kapitalisasi pasar yang ada setelah GoTo dicatatkan di Bursa Efek. Kalau dari rentang harga yang dikeluarkan, kapitalisasi pasar akan berada di atas Rp 400 triliun, tepatnya Rp 413,7 triliun. Kapitalisasi ini berpotensi menjadi salah satu kapitalisasi yang terbesar di indonesia," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat