cpu-data.info

Rusia Kirim Surat ke Google, Desak Cabut Pemblokiran YouTube Media Pemerintah

Ilustrasi YouTube
Lihat Foto

- Pasca-invasi Rusia ke Ukraina, Google telah memblokir akses ke sejumlah kanal YouTube media milik pemerintah Rusia, seperti RT dan Sputnik.

Pemblokiran ini membuat sejumlah kanal YouTube tersebut tidak dapat diakses pengguna internet. Selain itu, pemilik media pun tidak bisa mendapat keuntungan iklan atau Adsense dari kanal YoTube mereka.

Kini, pemerintah Rusia dikabarkan telah mendesak Google untuk membuka akses terhadap pemblokiran tersebut.

Permintaan tersebut disebut disampaikan oleh lembaga yang mengawasi aspek komunikasi, teknologi informasi, dan media massa di Rusia, atau biasa disebut Roskomnadzor.

Menurut beberapa laporan, Roskomnadzor telah mengirimkan surat kepada Google untuk menghapus pembatasan akses kepada sejumlah media milik pemerintah Rusia.

Baca juga: Operasi Militer Rusia, Ratusan Komputer di Ukraina Diserang Software Berbahaya

Belum diketahui apa sebenarnya isi surat yang dikirimkan Roskomnadzor ke Google. Belum jelas pula bagaimana respons Google terkait surat atau desakan dari pemerintah Rusia tersebut.

Namun yang jelas, Google tampaknya terus berupaya untuk mengabulkan berbagai permintaan pemerintah Ukraina untuk memblokir media milik pemerintah Rusia yang hadir di sejumlah platform.

Salah satunya adalah aplikasi berita RT News yang kini sudah "ditendang" dari Google Play Store, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari PCMagazine, Senin (28/2/2022).

Baca juga: Elon Musk Aktifkan Internet Starlink di Ukraina

Pemerintah Ukraina minta blokir kanal media Rusia

Sebelumnya, permintaan untuk memblokir sejumlah media milik pemerintah Rusia di YouTube sendiri disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov.

Melalui sebuah twit lewat handle @FedorovMykhailo, ia mengaku telah mengirimkan surat kepada tim YouTube untuk memblokir sejumlah kanal berbahasa Rusia yang menyampaikan propaganda dan informasi hoaks, seperti Russia 24, TASS, hingga RIA Novosti.

Permintaan ini pun disetujui oleh YouTube. Menurut juru bicara YouTube Ivy Choi, pihaknya sudah memblokir sejumlah kanal media berbahasa Rusia supaya tidak bisa diakses di Ukraina.

Selain itu, YouTube juga bakal mulai menghentikan fitur monetisasi di sejumlah kanal media berbahasa Rusia, serta tidak mengaktifkan fitur rekomendasi terhadap video-video dari kanal tersebut.

Baca juga: Rusia Batasi Akses ke Facebook

Di samping YouTube, Facebook juga memblokir sejumlah saluran berita Rusia, termasuk media yang disponsori pemerintah, agar tidak bisa menjalankan berbagai iklan dan mendapatkan uang dari platform tersebut.

Adapun pemblokiran akses terhadap sejumlah media milik Rusia ini dilancarkan di tengah banyaknya sanksi yang diberikan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara di Eropa, usai Rusia memulai invasi ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Internet Ukraina Tumbang, Rusia Juga Lancarkan Serangan Siber?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat