Pendiri Facebook Bikin Pantai di Metaverse, Cuma Pakai Voice Command
- Meta Platforms Inc. atau dulu yang dikenal sebagai Facebook Inc., memang telah menjadikan metaverse sebagai prioritas utama perusahaan untuk beberapa tahun ke depan.
Metaverse sendiri merujuk pada dunia virtual yang memungkinkan setiap orang untuk berinteraksi, bekerja, bermain game, dan melakukan hal lainnya di lingkungan virtual. Di metaverse, setiap orang bakal direpresentasikan dalam bentuk avatar 3D yang unik.
Baca juga: Apa Itu Metaverse dan Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
Semakin serius dengan proyek metaverse-nya, kini, Meta memamerkan alat baru bernama "Builder Bot" yang bisa membuat dunia virtual baru hanya dengan menggunakan perintah suara (voice command).
Dalam situs resmi Meta, Builder Bot ini disebutkan dapat menjadi alat baru untuk mendorong munculnya kreativitas baru di metaverse.
"BuilderBot, alat baru yang dapat mendorong kreativitas di metaverse. Builder Bot memungkinkan orang membuat atau mengimpor sesuatu ke dunia virtual hanya dengan menggunakan perintah suara," tulis Meta.
CEO Meta Mark Zuckerberg pun memamerkan kecanggihan dari prototipe Builder Bot bikinannya melalui sebuah video demo di acara Meta AI: Inside the Lab.
Baca juga: Ketika Metaverse Jadi Tempat yang Berbahaya untuk Anak...
Dalam video demo tersebut, terlihat ada dua avatar di mana salah satunya merepresentasikan Zuckerberg, serta sebuah avatar seperti robot yang tampaknya merepresentasikan Bot AI itu sendiri.
Awalnya, Zuckerberg terlihat berada di sebuah hamparan dunia virtual yang tidak berbentuk. Kemudian, Zuck, panggilan akrab Bos Meta itu memberikan perintah kepada Builder Bot dengan berucap, "Hei, BuilderBot. Pertama, mari kita mulai dengan latar tempatnya. Ayo pergi ke taman".
Seketika, hamparan yang tadinya tak berbentuk itu bertransformasi menjadi sebuah taman yang dihiasi dengan rumput dan pepohonan hijau.
Baca juga: Kemeriahan Pernikahan Perdana di Metaverse yang Dihadiri 500 Tamu
Zuck pun memberikan perintah lainnya, dengan menyebutkan ia ingin pergi ke pantai. Latar tempat yang tadinya berupa taman itu pun langsung berubah lagi menjadi pantai, lengkap dengan pasir putihnya.
Setelah memilih latar tempat yang diinginkan, Zuck kemudian mendesain suasana di pantai itu sesuai keinginannya. Misalnya, Zuck memilih awan berjenis altokumulus untuk ditampilkan di pantai virtual itu.
Bos Meta ini kemudian menunjuk ke area di tengah pantai dan berkata, "mari kita tambahkan sebuah pulau di sebelah sana". BuilderBot pun langsung menambahkan apa yang diminta Zuck di tempat yang ditunjuk Zuck.
Zuck juga turut memerintahkan Builder Bot untuk menambahkan beberapa objek lainnya untuk membuat suasana pantai virtual tersebut mirip seperti di dunia nyata. Mulai dari menambahkan suara burung camar dan ombak, pohon, alas piknik, meja, minuman, speaker, hingga hydrofoil yang biasa digunakan Zuck untuk melakukan hobi hydrofoiling-nya.
Baca juga: Perempuan Ini Mengaku Diperkosa di Metaverse Bikinan Facebook
Video demonstrasi ini agaknya dibuat untuk menunjukkan seberapa spesifik Builder Bot bisa membuat objek 3D dan menempatkannya ke latar tempat sesuai yang diinstruksikan oleh Zuck, hanya dengan perintah suara.
Kendati demikian, perlu dicatat, Builder Bot belum bisa dijajal oleh publik karena masih berbentuk proyek konsep eksplorasi. Proyek ini dimaksudkan untuk menunjukkan potensi AI untuk menciptakan dunia virtual baru di metaverse.
Saat ini, dunia virtual yang dibuat oleh Builder Bot juga masih termasuk sederhana, dan belum bisa digunakan untuk menciptakan dunia virtual dengan desain yang kompleks.
Namun, teknologi BuilderBot, bila berhasil, digadang-gadang dapat membawa keuntungan pada dunia dan paltform virtual reality atau VR, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Jumat (25/2/2022).
Video demo Builder Bot bikinan Meta ini dapat dilihat di saluran YouTube Meta AI atau melalui video di bawah ini.
Terkini Lainnya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Harga Bitcoin dkk Anjlok, Imbas Perang Rusia-Ukraina
- Kenapa Telegram Menghubungkan Terus? Begini 5 Cara Mengatasinya
- Operasi Militer Rusia, Ratusan Komputer di Ukraina Diserang Software Berbahaya
- Oppo Reno7, Reno7 5G, dan Reno7 Z 5G Meluncur 2 Maret di Indonesia
- 8 Akun Twitter yang Bisa Diikuti untuk Memantau Perang Rusia-Ukraina