Evolusi Desain Oppo Reno Series, dari Ponsel Sirip Ikan Hiu hingga Jagokan Teknologi Laser Direct Imaging
– Oppo Reno Series sudah memikat hati pecinta smartphone sejak awal kemunculannya pada 2019. Selain mengusung teknologi canggih, Oppo Reno Series juga mengunggulkan desain yang ikonik.
Kiprah Oppo Reno Series diawali dengan kehadiran Oppo Reno dan Reno 10x Zoom. Dua ponsel ini menjadi sorotan berkat teknologi Pivot Rising Camera pada kamera depannya.
Saat tidak digunakan, pop-up camera tersebut akan tersembunyi di dalam bodi ponsel. Sebaliknya, Pivot Rising Camera dapat dimunculkan dari bagian atas ponsel saat digunakan. Desain ini terlihat unik karena Pivot Rising Camera mirip sirip ikan hiu.
Dengan desain tersebut, Oppo Reno Series nyaris tidak memiliki bezel dengan rasio screen-to-body mencapai 93,1 persen. Hal ini membuat Oppo Reno terlihat lebih unggul ketimbang produsen smartphone lain yang masih berlomba mengecilkan bezel pada layar.
Desain sirip serupa ikan hiu itu tetap dipertahankan pada seri Oppo berikutnya, yakni Oppo Reno2. Lewat seri ini, Oppo Reno menyuguhkan dua pilihan warna, yakni Luminous Black dan Sunset Pink. Uniknya, saat terkena cahaya, gradasi warna tersebut akan berubah.
Pada seri kedua itu, Oppo juga meluncurkan Reno2 F yang tidak lagi menggunakan Pivot Rising Camera. Kamera belakang pada varian ini kembali diletakkan pada bagian tengah bodi belakang.
Desain ramping dan tipis
Gebrakan Oppo berikutnya terlihat pada Oppo Reno3 dan Reno4. Kedua seri ini memiliki dimensi yang ramping dan tipis.
Oppo Reno3 memiliki dimensi 160,2 x 73,3 x 7,9 milimeter (mm), sedangkan Oppo Reno4 berdimensi 160,3 x 73,9 x 7,7 mm. Dengan dimensi seperti itu, kedua ponsel nyaman digenggaman atau dimasukkan ke dalam saku celana atau tas. Belum lagi keduanya juga memiliki bobot ringan, yakni 170 gram pada Oppo Reno3 dan 165 gram untuk Oppo Reno4.
Kemudian, kamera belakang pada dua ponsel tersebut disusun secara vertikal tepat di pinggir kanan. Hal ini membuat bodi belakang Reno3 dan Reno4 tampak lebih elegan.
Adapun Oppo Reno4 semula hanya merilis dua opsi warna, yakni Galactic Blue dan Space Blace. Tak lama kemudian, seri ini hadir dengan varian warna Nebula Purple.
Untuk kali pertama, Oppo memperkenalkan teknik pewarnaan Reno Glow yang memadukan gradasi warna ungu dan silver pada varian Nebula Purple. Teknik ini menyempurnakan kesan metalik dengan tekstur bahan matte yang digunakan Oppo.
Teknologi Diamond Spectrum
Masih sama seperti pendahulunya, Reno5 memiliki bodi yang ramping dan ringan. Seri ini mempunyai ketebalan yang sama dengan Reno4, yakni 7,7 mm untuk varian warna Starry Black.
Sementara, varian warna Fantasy Silver memiliki ketebalan 7,8 mm karena mengusung teknologi lapisan warna yang berbeda.
Meski demikian, kedua varian warna Oppo Reno5 memiliki bobot yang sama, yakni 171 gram. Demi mendapatkan bodi yang tipis, pabrikan mengurangi ketebalan penutup layar sebesar 0,1 mm.
Fantasy Silver diklaim memproyeksikan ribuan warna dan akan "berubah" apabila dilihat dari sudut yang berbeda. Efek tersebut dihasilkan dari proses “Diamond Spectrum” yang baru pertama kali diterapkan di industri smartphone. Diamond Spectrum terdiri atas tiga lapisan berbeda yang masing-masing memiliki peran penting.
Teknologi Diamond Spectrum masih dipertahankan pada seri berikutnya, yakni Oppo Reno6. Bahkan, pada seri ini, Oppo menggunakan teknik lima lapisan Diamond Spectrum.
Lima lapisan Diamond Spectrum pada Oppo Reno6 juga memiliki peranan berbeda. Lapisan reflektif dapat menghasilkan rangkaian warna seperti pelangi. Selanjutnya, lapisan lensa frensel dapat memproyeksikan spektrum warna beragam. Lalu, lapisan akhir transparan dapat memperkuat berbagai refleksi warna pada lapisan sebelumnya.
Tekstur “meteor jatuh” dengan teknologi LDI pertama di smartphone
Desain unik Oppo berikutnya hadir pada Reno7 5G. Seri ini memiliki pola garis-garis lurus pada bagian punggungnya. Garis ini merupakan representasi dari lintasan meteor jatuh.
Di balik desain pola unik itu, Oppo menggunakan teknologi Laser Direct Imaging (LDI). Teknologi ini biasa digunakan pada fabrikasi semikonduktor untuk menghasilkan perangkat yang presisi.
Oppo mengklaim bahwa pengaplikasian teknologi LDI pada Oppo Reno7 5G merupakan pertama kali pada industri smartphone, khususnya pada desain eksterior perangkat.
Dengan teknologi tersebut, desainer Oppo meniru pola jejak bintang di angkasa dan menciptakan pola gambar yang terdiri dari 1,2 juta raster atau gambar digital yang merepresentasikan susunan titik-titik atau matriks. Pola raster itu diproduksi dengan tingkat presisi 20 mikron.
Selain pola, Oppo juga menggunakan finishing Anti-Glare (AG) atau disebut Reno Glow untuk menghasilkan lapisan penampang yang kuat dan tahan goresan. Untuk diketahui, Reno Glow kini disebut sebagai Oppo Glow.
Kombinasi teknologi tersebut menghasilkan penampang Oppo Reno7 5G dengan tekstur dan pola jutaan meteor yang meluncur.
Untuk itu, penamaan warna Reno7 5G di Indonesia juga dikaitkan dengan bintang. Di Indonesia, Oppo Reno7 5G akan hadir dalam dua warna, yaitu Startrails Blue dan Starry Black.
Tak hanya mementingkan segi keindahan, desain Oppo Reno7 5G juga mementingkan kenyamanan pengguna saat menggenggam. Hal ini didapat lewat desain yang tipis dan bobot yang ringan, serta material case belakang yang terasa lembut dan nyaman.
Sementara itu, untuk mempertahankan tampilan yang elegan dan premium, Oppo Reno7 5G juga dilengkapi dengan fitur antifingerprint dan antiscratch. Dengan demikian, noda tidak mudah menempel dan case menjadi lebih aman.
Itulah evolusi desain yang dilakukan Oppo Seri Reno dari masa ke masa. Berbagai inovasi demi inovasi terus dikembangkan Oppo demi menghadirkan seri Reno yang dapat mengimbangi gaya hidup anak muda modern sebagai targetnya.
Selain itu, inovasi yang dihadirkan Oppo juga mengedepankan kenyamanan dan keamanan yang optimal untuk pengguna.
Terkini Lainnya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- 2 Cara Menyembunyikan Nomor saat Telepon di HP dengan Mudah dan Praktis
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Cara Langganan GetContact biar Bisa Cek Tag Nomor Lain
- Samsung Bikin Galaxy S25 Versi Tipis demi Saingi iPhone 17 Air?
- Mana Lebih Baik, Laptop Windows atau Chromebook? Begini Pertimbangannya
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Kenapa Fitur Find My Device Tidak Berfungsi? Begini Penjelasannya
- Hati-hati, Ini Dia Risiko Pakai Password Sama di Banyak Akun Media Sosial
- Cara Mengubah Tulisan WhatsApp jadi Kecil di iPhone dan HP Android
- 3 Cara Mengembalikan File yang Terhapus di Mac dengan Mudah
- Capcom Umumkan Game "Street Fighter 6", Kapan Meluncur?
- Spesifikasi Minimum PC Windows 11 agar Bisa Pakai Aplikasi Android
- HP Nokia Harga Rp 2 Jutaan, Nokia G20 dan Nokia 5.3
- Cara Main "Katla", Game Tebak Kata yang Ramai di Twitter