cpu-data.info

YouTube BNPB Diduga Diretas, Tayangkan Siaran Langsung Bahas Ethereum

Kanal YouTube BNPB diduga diretas. Nama akun berubah menjadi Ethereum 2.0
Lihat Foto

- Akun resmi YouTube milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diduga diretas pada Kamis (9/12/2021).

Selain diretas, akun YouTube BNPB digunakan untuk melakukan siaran langsung (live streaming) membahas salah satu mata uang kripto, yaitu Ethereum.

Pantauan KompasTekno pada Kamis siang, saluran YouTube BNPB yang semula bernama "BNPB Indonesia" dengan subscriber berjumlah lebih dari 45.000 itu sudah berubah nama menjadi "Ethereum 2.0".

Baca juga: Data Pengguna Travelio Diduga Diretas

Ketika diklik, saluran Ethereum 2.0 masih menampilkan konten-konten yang sebelumnya sudah diunggah di YouTube BNPB Indonesia, mulai dari konferensi pers, webinar nasional, dan konten lainnya.

Kanal YouTube BNPB diduga diretas. Kanal diubah namanya menjadi Ethereum 2.0 dan menyiarkan siaran langsung.YouTube/BNPB Kanal YouTube BNPB diduga diretas. Kanal diubah namanya menjadi Ethereum 2.0 dan menyiarkan siaran langsung.
Akun YouTube BNPB Indonesia yang diretas kini sedang digunakan untuk melangsungkan Live Streaming berjudul "Ethereum CEO: Ethereum Breakout! Ethereum News, ETH 2.0 RELEASE Date".

Pantauan KompasTekno, live streaming yang sudah dimulai sejak 10 jam yang lalu itu sedang ditonton oleh sekitar 8.000 orang dan masih bertambah. Siaran langsung ini juga telah mendapatkan tombol suka (like) sebanyak 20.000.

Dalam deskripsi live streaming, terdapat sebuah tautan yang mengarah ke akun Twitter dengan handle @AltcoinDailyio.

Baca juga: Akun Instagram KBRI Beijing Diretas, Foto Profil Diganti Gambar Anime

Belum diketahui apakah akun Twitter tersebutlah yang "meretas" akun BNPB Indonesia, kemudian mengubahnya menjadi saluran bernama "Ethereum 2.0".

KompasTekno telah menghubungi pihak BNPB. Humas BNPB, Dodi Yuleova tidak membantah dugaan peretasan tersebut. Ia mengatakan saat ini pihak BNPB sedang mengatasi masalah tersebut.

"Saat ini sedang dibantu pulihkan oleh pihak Google," kata Dodi dalam pesan singkat kepada KompasTekno, Kamis (9/12/2021).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat