Riset Opensignal: Telkomsel Tercepat, Tri Unggul di Gaming
- Perusahaan riset jaringan mobile, Opensignal, kembali merilis laporan terbarunya untuk wilayah Indonesia.
Melalui laporan bertajuk "Pengalaman Penggunaan Jaringan Mobile di Indonesia bulan Desember 2021", Opensignal membeberkan laporan pengalaman seluler di Tanah Air.
Dalam laporan tersebut, Telkomsel kembali menjadi operator seluler Indonesia yang menawarkan pengalaman internet terbaik.
Laporan pengalaman operator seluler ini disimpulkan berdasarkan riset Opensignal pada periode 1 Agustus - 29 Oktober 2021, berdasarkan penggunaan smartphone sejumlah pengguna global.
Telkomsel tercepat
Telkomsel dinobatkan sebagai operator seluler dengan pengalaman pengunduhan (download) terkencang dengan kecepatan rata-rata 16,3 Mbps, selisih 0,8 Mbps dengan XL Axiata yang berada di posisi kedua dengan 15,5 Mbps.
Baca juga: 15 Negara dengan Internet 5G Tercepat di Dunia
Telkomsel | 16,3 Mbps |
XL | 15,5 Mbps |
Indosat | 13, 2 Mbps |
Tri | 10,9 Mbps |
Smartfren | 8,9 Mbps |
sumber: laporan Opensignal Desember 2021
Setelah XL, ada Indosat Ooredoo, 3 (Tri), dan Smartfren yang masing-masing memiliki rata-rata kecepatan download rata-rata di angka 13,2 Mbps, 10,9 Mbps, dan 8,9 Mbps.
Secara garis besar, kecepatan download Telkomsel ini meningkat dari laporan OpenSignal sebelumnya pada Juli 2021 lalu, begitu juga dengan kecepatan download yang dimiliki empat operator lainnya.
Kala itu, Telkomsel memiliki kecepatan unduhan rata-rata yang mentok di 13,4 Mbps, namun, masih menjadi operator teratas dengan kecepatan download paling ngebut. Saat itu Telkomsel diikuti oleh XL, Indosat, 3, dan Smartfren dengan 12,6 Mbps, 12,1 Mbps, 11,1 Mbps, dan 6,3 Mbps.
Selain kecepatan download, OpenSignal juga menobatkan Telkomsel sebagai operator terkencang dalam aspek pengalaman pengunggahan (upload) dengan kecepatan rata-rata 8,1 Mbps.
Telkomsel | 8,1 Mbps |
Indosat | 7,2 Mbps |
Xl | 6,7 Mbps |
Tri | 5,9 Mbps |
Smartfren | 1,7 Mbps |
sumber: laporan Opensignal Desember 2021
Posisi setelah Telkomsel kurang lebih sama dengan peringkat kecepatan download tadi.
Bedanya, XL berganti posisi dengan Indosat, disusul dengan 3 dan Smartfren yang masing-masing memiliki kecepatan upload rata-rata 7,2 Mbps, 6,7 Mbps, 5,9 Mbps, dan 1,7 Mbps.
Apabila dibandingkan dengan laporan OpenSignal Juli 2021 lalu, kecepatan upload rata-rata kelima operator seluler Indonesia ini meningkat.
Kala itu, Telkomsel, Indosat, XL, 3, dan Smartfren memiliki kecepatan upload rata-rata 6,8 Mbps, 5,7 Mbps, 5,6 Mbps, 5,1 Mbps, dan 1,2 Mbps.
Baca juga: Ketika Pusat Internet Indonesia Tumbang Diamuk Si Jago Merah
Tri unggul di gaming
Meski menang di pengalaman kecepatan download dan upload, performa jaringan Telkomsel tampaknya bakal memberikan pengalaman berbeda ketika dipakai untuk kegiatan gaming.
Pasalnya, 3 justru unggul di pengalaman game seluler pada Desember 2021 dengan skor 68,2 poin (dari skala 100 poin).
Tri | 68,2 poin |
Telkomsel | 61,6 poin |
Smartfren | 58,4 poin |
XL | 56,1 poin |
Indosat | 52,4 poin |
sumber: laporan Opensignal Desember 2021
Berdasarkan metrik OpenSignal, skor yang lebih dari 65 poin termasuk dalam kategori "Fair" atau cukup untuk menunjang pengalaman gaming.
Sementara itu, empat operator seluler lainnya masuk ke dalam kategori "Poor" atau buruk lantaran skor pengalaman game seluler mereka berada di bawah 65 poin.
Posisinya secara berurutan adalah Telkomsel (61,6 poin), Smartfren (58,4 poin), XL (56,1 poin), dan Indosat (52,4 poin), sebagaimana dirangkum KompasTekno dari OpenSignal, Rabu (8/12/2021).
Di samping pengalaman game seluler, Opensignal juga merilis hasil pengalaman aplikasi suara dan video untuk lima operator seluler di Indonesia.
Baca juga: Trafik Internet Mobile Naik 300 Kali Lipat dalam 10 Tahun Terakhir
Hasilnya, Tri unggul pengalaman aplikasi suara dengan skor 77,8 poin (kategori metrik cukup atau "Acceptable"), sedangkan pengalaman video dimenangkan oleh Telkomsel dengan skor 62,4 poin (kategori metrik baik atau "Good").
Untuk melihat laporan ini selengkapnya, begitu juga informasi lanjutan terkait metodologi yang digunakan OpenSignal untuk membuat laporan tersebut, pengguna bisa mengunjungi tautan berikut ini.
Terkini Lainnya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Tinggalkan Intel dan AMD, Huawei Pakai Chip Sendiri untuk PC?
- Instagram Rilis Fitur "Take a Break", Ingatkan Pengguna untuk Rehat
- 6 Aplikasi File Manager Gratis untuk Ponsel Android
- Ponsel Lipat Pertama Oppo Meluncur Minggu Depan?
- Samsung Gabungkan Bisnis HP dan TV