Kurir yang Bawa Kabur MacBook Akali Verifikasi Wajah dengan Topeng, Ini Saran Ahli
- Polda Metro Jaya menangkap dua kurir yang menggelapkan satu unit MacBook Pro seharga Rp 67 juta. Dua kurir tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan menjelaskan keduanya menggunakan akun ojek online yang bukan milknya. Akun tersebut dibeli di media sosial dengan harga mulai dari Rp 800.000.
Untuk bisa log in ke akun tersebut, keduanya menggunakan topeng 3D untuk mengelabuhi proses verifikasi muka.
"Dia daftar (verifikasi) jadi akun driver Gojek dengan gambar 3D," kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Auliansyah Lubis
Baca juga: Penggelapan MacBook Rp 67 Juta oleh Kurir, Buntut Jual-Beli Akun Ojol
Auliansyah menambahkan, topeng 3D tersebut adalah foto wajah asli pemilik resmi akun driver Gojek.
Menurut Zulpan, kedua pelaku diduga memiliki keahlian mengolah atau memanipulasi foto digital. Sehingga tersangka bisa dengan mudah berganti-ganti akun ojol setiap kali beraksi.
"Tentunya, makanya mereka bekerja sama mereka ahli di bidang (desain) itu," jelas Zulpan.
Menurut pakar keamanan siber dari lembaga riset nonprofit CISSReC, Pratama Persadha, seharusnya Gojek dan layanan ride hailing lain yang menggunakan verifikator wajah, memperbaiki sistemnya.
Misalnya menggunakan teknologi seperti yang digunakan fitur Face ID di iPhone atau menggunakan video call untuk memverifikasi mitranya.
"Misalnya seperti yang ada pada iPhone, scan wajah 3D yang topeng sulit untuk lolos dari verifikasi. Atau juga dilakukan verifikasi lewat video call dan beberapa pertanyaan menyamakan data diri driver," jelas Pratama keapda KompasTekno, Jumat (26/11/2021).
Selain penyedia layanan, Pratama juga mengimbau konsumen untuk lebih cermat dan waspada. Sebisa mungkin, pengguna mencocokan wajah, motor, dan plat nomor kendaraan yang digunakan mitra terlebih dulu saat menggunakan layanan.
Baca juga: Soal Kurir Gelapkan MacBook Rp 67 Juta, Ini Tanggapan Gojek
Bila berbeda, pengguna bisa melaporkan ke penyedia layanan atau membatalkan pemesanan atau pengiriman barang.
"Lalu juga jangan lupa tambahkan asuransi agar barang diganti, maksimal sampai 100 juta rupiah," imbuh Pratama, meskipun menurutnya proses pengurusan asuransi cukup rumit dan memakan waktu lama.
Kasus verifikasi muka dengan topeng sudah lama viral
Pratama menjelaskan, sebenarnya kasus verifikasi akun mitra Gojek yang mudah dikelabuhi oleh topeng 3D sudah viral sejak September. Bahkan, menurut Pratama, sudah banyak yang menjual topeng 3D di berbagai marketpalce.
Walaupun beberapa di antaranya sudah diblokir oelh marketplace karena dianggap melanggar kebijakan produk yang dijual.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- RRQ Lemon Ungkap Gaji Atlet E-Sports Mobile Legends, Bisa Dapat Miliaran Rupiah dari Turnamen
- Winamp Pamer Logo Baru, Janjikan Pengalaman Baru
- Oppo A95 Mulai Dijual Hari Ini di Indonesia, Ada Program Tukar Tambah
- Google dan Perusahaan Siber Cari Formula Ideal Iklan Digital
- Penggelapan MacBook Rp 67 Juta oleh Kurir, Buntut Jual-Beli Akun Ojol