Tawarkan Layanan Serupa, Telkomsel Orbit dan IndiHome Saling Caplok?
- Pada Juli 2020, Telkomsel meluncurkan Orbit, layanan internet rumah (home broadband) menggunakan modem sekaligus router Wi-Fi, yang tersambung ke internet dengan koneksi seluler 4G LTE.
Meski tergolong produk anyar, Telkomsel mengklaim jumlah pelanggan Orbit sudah naik drastis. Pada September 2021 ini, Telkomsel Orbit disebut akan memiliki 250.000 pelanggan.
Lantas, apakah popularitas Telkomsel Orbit yang mulai naik ini bakal mengganggu atau mencaplok calon pelanggan internet fixed broadband IndiHome dari Telkom?
Baca juga: Soal Internet Fixed Broadband, Indonesia Akan Belajar dari Korsel
Terkait hal ini, Head of Home LTE Project Telkomsel, Arief Pradetya mengungkapkan bahwa layanan Telkomsel Orbit tidak mengganggu penjualan IndiHome.
"Ini adalah pertanyaan umum nih. Jawabannya tidak sama sekali," kata Arief, dalam acara virtual bertajuk Media Update Produk dan Layanan Telkomsel Orbit, Rabu (29/9/2021).
Sebab, meski sama-sama menawarkan layanan internet rumah, Arief mengatakan, Telkomsel Orbit memiliki misi dan keunggulan yang berbeda dengan layanan IndiHome.
Ia menambahkan, meski popularitas Orbit naik, penjualan IndiHome juga dilaporkan tumbuh signifikan. Kendati demikian, Arief tidak memberikan detail soal performa bisnis IndiHome.
Dari aspek misi, Telkomsel Orbit menyasar segmen keluarga yang belum atau tidak terlayani dengan layanan internet rumah berbasis kabel.
Baca juga: Skema dan Harga Paket Data Telkomsel Orbit Berubah, Ini Detailnya
Arief mengatakan, saat ini, penetrasi fixed broadband di Indonesia masih sebesar 15 persen saja. Artinya, pangsa pasar home broadband yang belum terlayani itu masih besar sekali.
Menurut Arief, penetrasi yang rendah ini kemungkinan besar dilatarbelakangi oleh masalah daya beli pelanggan serta tantangan bagi penyedia layanan untuk menggelar layanan internet rumah berbasis kabel di seluruh Indonesia dengan harga terjangkau.
Mengingat, Indonesia adalah negara yang besar dan berpulau-pulau sehingga membutuhkan modal yang mahal untuk bisa menghadirkan layanan fixed broadband di seluruh Tanah Air.
"Kami melihat internet rumah wireless bisa mengatasi tantangan itu. Jadi memang kita lebih berkonsentrasi untuk berjualan di non-fiber coverage. Tapi kalo pelanggan fiber memilih juga untuk memilih orbit, kami tidak menghalangi," kata Arief.
Terkini Lainnya
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Game Twisted Metal Dikabarkan Akan Kembali Hadir di PS5
- Vivo X70 Pro Meluncur 7 Oktober di Indonesia, Ini Spesifikasinya
- Samsung Bikin VoNR, Teknologi Panggilan Suara Penerus VoLTE
- Link Download Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober
- iPhone 13 Dapat Sertifikat TKDN, Kapan Dijual di Indonesia?