Laku Rp 22 Miliar, Super Mario 64 Pecahkan Rekor Game Termahal di Dunia
- Hanya dalam waktu dua hari, rekor video game termahal di dunia pecah dua kali. Pertama kali oleh game The Legend of Zelda edisi pertama keluaran 1987 untuk konsol NES yang dijual seharga 870.000 dollar AS (sekitar Rp 12,6 miliar), pada Jumat pekan lalu.
Kemudian, hanya berselang sehari setelahnya, pada 11 Juli, balai lelang yang sama, Heritage Auctions di Texas, AS, melepas sebuah kasetgame Super Mario 64 dengan harga hampir dua kali lebih mahal, mencapai 1,56 juta dollar AS (sekitar Rp 22,6 miliar).
Game Super Mario 64 untuk konsol Nintendo 64 ini pun dinobatkan sebagai pemegang rekor video game termahal di dunia. Identitas sang pembeli tidak diungkap. Namun, ada beberapa faktor yang berkontribusi pada harga tinggi kaset game tersebut.
Baca juga: Ini Alasan Tokoh Game Mario Bros Berprofesi sebagai Tukang Ledeng
Pertama, kaset game masih dilapisi oleh stiker original dan masih masih tersegel dalam keadaan rapat (mint condition).
Cartridge ini juga mendapatkan skor 9,8 (skala 0 - 10) dan kondisi segel dengan tingkat keutuhan tertinggi, yaitu A++ dari Wata Games, sebuah perusahaan pengukur kondisi kaset game.
Artinya, kaset game ini dinilai masih memiliki kondisi fisik yang sempurna, nyaris seperti baru, belum pernah dibuka apalagi dimainkan.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari ABC.net.au, Selasa (13/7/2021), kaset game tersebut juga digadang-gadang sebagai salah satu dari lima kopi game Super Mario 64 yang masih berada dalam kondisi baik.
Baca juga: Nintendo Umumkan Switch Baru dengan Layar OLED
Ini merupakan kali keempat game seri Super Mario Bros menyabet gelar sebagai game termahal di dunia sepanjang masa. Rekor sebelumnya sempat dipegang oleh Super Mario Bros (2 April 2021), Super Mario Bros 3 (23 November 2020), dan Super Mario Bros (10 Juli 2020).
Ketiga game tersebut masing-masing dijual dengan harga 660.000 dolar AS (sekitar Rp 9,5 miliar), 156.000 dolar AS (sekitar Rp 2,2 miliar), dan 114.000 dolar AS (sekitar Rp 1,6 miliar)
Terkini Lainnya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- 2 Cara Menyembunyikan Nomor saat Telepon di HP dengan Mudah dan Praktis
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Spesifikasi Lengkap dan Harga Oppo A16 di Indonesia
- Oppo Reno6 Meluncur di Indonesia 15 Juli, Ini Spesifikasinya
- Polisi Sita 3.800 PS4 yang Dipakai untuk Penambangan Ilegal
- Gandeng Tesla, Update PUBG Mobile 1.5 Hadirkan Mobil "Self-Driving"
- Apple AirTag Sudah Bisa Dibeli di Indonesia, Ini Harganya