Microsoft Bagi-bagi "Bonus Pandemi" Rp 21 Juta untuk Karyawan

- Sebagai bentuk dukungan perusahaan di tengah pandemi, Microsoft memberikan "bonus pandemi" kepada karyawannya sebesar 1.500 dollar AS, atau sekitar Rp 21,7 juta.
Bonus tersebut akan diberikan untuk setiap karyawan Microsoft yang tersebar di seluruh dunia dan yang telah memenuhi syarat.
Kabar pemberian bonus kepada seluruh karyawan Microsoft itu terungkap dari memo internal yang ditulis oleh Chief People Officer Microsoft, Kathleen Hogan, pada Kamis kemarin.
Baca juga: Microsoft Office Punya Tampilan Baru di Windows 11, Begini Penampakannya
Dalam memo internal yang dibagikan, Microsoft mengatakan bahwa bonus yang bersifat one-time ini merupakan bentuk apresiasi perusahaan kepada karyawan setelah melalui tahun fiskal yang sulit karena pandemi Covid-19.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Senin (12/7/2021), bonus ini berlaku untuk seluruh karyawan Microsoft, termasuk pekerja kontrak dan pegawai part time.
Namun, beberapa karyawan yang bekerja di anak perusahaan Microsoft seperti di LinkedIn, GitHub, dan ZeniMax, kabarnya tidak akan memperoleh bonus tambahan tersebut.
Microsoft sendiri mengklaim telah memiliki jumlah karyawan mencapai 175.508 orang di seluruh dunia.
Selain menggelontorkan bonus kepada karyawan, Microsoft mengatakan bahwa perusahaan juga telah menyumbangkan lebih dari 98 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun.
Baca juga: Kerja dari Rumah, Karyawan Facebook Dapat Bonus Rp 15 Juta
Dana tersebut diberikan untuk membantu organisasi nirlaba di negara bagian Washington, Amerika Serikat sejak pandemi Covid-19 melanda wilayah tersebut.
Perusahaan yang dinakhodai oleh Satya Nadella itu berencara akan menambah nominal bantuannya sebesar 60 juta dollar AS atau sekitar Rp 871 miliar.
Sebelumnya, perusahaan teknologi seperti Facebook dan Amazon juga melakukan hal serupa dengan memberikan bonus kepada karyawannya masing-masing sebesar 1.000 dollar AS (sekitar Rp 14,5 juta) dan 300 dollar AS (sekitar Rp 4,3 juta).
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Sebaiknya Jangan Buka Medsos Saat Sedang Berduka, Ini Alasannya
- JD.ID Segera Buka Gerai Fisik Keempat di Jakarta
- Indosat Rilis Paket Internet IM3 Ooredoo Propaid Prime, Bisa Bayar di Awal atau Akhir
- Kebanjiran Kabar Duka di Medsos, Ini Dampak Psikologis dan Solusinya
- Daftar Shortcut Browser Chrome di Apple Macbook