cpu-data.info

- Google mengumumkan sistem operasi Android versi terbaru, Android 12, dalam gelaran Google I/O yang digelar secara online pekan ini. Meski masih berstatus beta preview, fitur-fitur barunya sudah bisa dilihat.

Penerus Android 11 tersebut dibekali sejumlah fitur baru dan beberapa peningkatan, khususnya di bagian desain yang kini tampil lebih simpel dengan perpaduan warna solid. Google menyebut bahasa desain baru di Android 12 sebagai "Material You".

Pengguna dapat mengubah tampilan  OS Android dengan sejumlah warna yang tersedia. Jika pengguna memilih salah satu wallpaper, nantinya sistem akan secara otomatis menentukan warna apa yang dominan dan terlihat bagus untuk ditampilkan.

Baca juga: Aplikasi Clubhouse Android Hadir di Semua Negara Pekan Ini

Warna-warna itu nantinya juga akan diterapkan di layar notifikasi, lock screen, menu pengaturan volume, widget, dan lainnya, sehingga tampilan antarmuka secara keseluruhan terlihat senada. 

"Kemampuan ini dihasilkan berkat kolaborasi antara tim perangkat lunak, perangkat keras, dan tim Desain Material kami. Kami menyatukan ekosistem perangkat lunak dan perangkat keras kami di bawah satu bahasa desain," kata Google dalam sebuah posting blog.

Selain desain tampilan, Google turut meningkatkan kinerja Android 12 untuk membuat perangkat jadi lebih responsif dan irit daya.

Sistem operasi Android teranyar ini diklaim mampu mengurangi beban kerja prosesor (CPU) hingga 22 persen, serta menghemat penggunaan server sistem hingga 15 persen.

Andoid 12 juga membawa perubahan pada desain notifikasi. Bayangan notifikasi kini menampilkan aplikasi apa pun yang sedang dibuka oleh pengguna, seperti ketika mendengarkan lagu atau menonton video.

Menu Quick Settings juga memungkinkan pengguna dapat mengontrol seluruh opsi hanya dengan mengusap dan mengetuk satu kali.

Baca juga: Daftar Ponsel Android Harga Rp 1 Jutaan yang Bisa Dibeli Saat Ini

Pengguna juga bisa memanfaatkan Asisten Digital dengan cara menekan lama tombol daya untuk melakukan panggilan telepon, membuka aplikasi, mengajukan pertanyaan, atau membacakan artikel.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Blog Google, Rabu (19/5/2021), Google turut menyematkan sejumlah fitur privasi baru ke dalam aplikasi untuk memberi pengguna lebih banyak transparansi dan kontrol terhadap data pribadi mereka.

Selain itu, Google juga mengubah sedikit desain dari kotak perizinan aplikasi ketika ingin mengakses data seperti lokasi, mikrofon, kamera, dan sebagainya.