Apple Masih Kuasai Pasar Tablet Global

- Apple masih mendominasi pasar tablet global untuk periode kuartal pertama 2021 ini. Setidaknya begitulah laporan terbaru dari firma riset IDC.
IDC melaporkan, tablet yang berhasil dikirimkan ke pasar global tercatat mencapai 39,9 juta unit pada kuartal I-2021 ini. Melalui iPad, Apple berhasil menguasai 31,7 persen dari pangsa pasar tablet global tersebut.
Total pengiriman iPad pada periode ini mencapai 12,7 juta unit. Angka ini melonjak 64,3 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year-over-Year).
Pada kuartal I-2020, ada sebanyak 7,7 juta unit iPad yang dipasarkan Apple secara global. Angka perngiriman dan pertumbuhan tahunan yang positif ini membuat Apple semakin kokoh sebagai pemimpin pasar tablet global.
Mengekor Apple, Samsung berada di urutan kedua. Pada kuartal I-2021 ini, Samsung tercatat mengirimkan 8 juta unit tablet. Dengan angka tersebut, Samsung meraup 20 persen pangsa pasar tablet global.
Baca juga: Samsung Perkenalkan Keyboard Ringkas untuk Tablet dan Smartphone
Posisi ketiga dan keempat ditempati oleh Lenovo dan Amazon. Menariknya, pada kuartal pertama 2021 ini, keduanya mencatat pertumbuhan hingga lebih dari 130 persen.
Lenovo yang berada di posisi ketiga dilaporkan mengalami pertumbuhan hingga 138 persen. Lenovo berhasil mengirimkan 3,8 juta tablet miliknya.
Jumlah ini meningkat bila dibandingkan periode yang sama tahun 2020, yang hanya 1,6 juta unit saja.
Begitu pula dengan Amazon. Pada periode ini, Amazon tercatat mengirimkan 3,5 juta unit tabletnya, naik dari sebelumnya yang hanya 1,4 juta unit saja. Dengan demikian, Amazon.com mencetak pertumbuhan pengiriman hingga 143 persen secara YoY.
Huawei juga mengisi posisi lima besar dengan total pengiriman 2,7 juta unit. Angka pengiriman ini stagnan bila dilihat secara YoY.
Berikut ini adalah jumlah pengiriman perangkat tablet tiap vendor pada kuartal pertama (Q1) 2021, berdasarkan data IDC.
Vendor | Pengiriman Q1 2021 | Pangsa Pasar Q1 2021 | Pengiriman Q1 2020 | Pangsa Pasar Q1 2020 | Pertumbuhan YoY |
Apple | 12,7 juta unit | 31,7 persen | 7,7 juta unit | 30 persen | 64,3 persen |
Samsung | 8 juta unit | 20 persen | 5 juta unit | 19,3 persen | 60,8 persen |
Lenovo | 3,8 juta unit | 9,4 persen | 1,6 juta unit | 6,1 persen | 138,1 persen |
Amazon | 3,5 juta unit | 8,7 persen | 1,4 juta unit | 5,6 persen | 143 persen |
Huawei | 2,7 juta unit | 6,8 persen | 2,7 juta unit | 10,4 persen | 1,7 persen |
Lain-lain | 9,3 juta unit | 23,3 persen | 7,3 juta unit | 28,5 persen | 26,5 persen |
Total | 39,9 juta unit | 100 persen | 25,7 juta unit | 100 persen | 55,2 persen |
sumber tabel: IDC
Performa terbaik tablet sejak 2013
IDC mencatat, pada kuartal I-2021, secara keseluruhan ada 39,9 juta unit pengiriman tablet global.
Jumlah tersebut meningkat dari periode yang sama tahun 2020, di mana ada sebanyak 25,7 juta tablet yang dikirimkan oleh para vendor.
Oleh karena itu, pengiriman tablet global tumbuh sebesar 55,2 persen secara YoY.
Baca juga: iPad Pro 2021 Meluncur dengan Chip M1 dan Koneksi 5G
Angka pertumbuhan tersebut membuat periode ini menjadi performa terbaik pengiriman tablet global sejak kuartal III-2013 di mana kala itu pasar tablet global tumbuh sebesar 56,9 persen.
Sejak periode tersebut, pasar tablet dunia tidak pernah tumbuh lebih dari 50 persen.
Analis IDC Anuroopa Nataraj, mengungkapkan bahwa pengiriman tablet akan terus menunjukkan performa yang positif meskipun para pekerja di dunia sudah kembali ke kantor dan mulai meninggalkan tren WFH.
"Meskipun peluncuran vaksin dan pelaku bisnis yang kembali ke kantor akan memperlambat tren bekerja dari rumah, kita masih jauh dari kembali ke kondisi kerja 'normal' dan karenanya permintaan tablet, terutama jenis detachable (yang bisa dilepas), diperkirakan akan terus berlanjut untuk sementara waktu," ungkap Nataraj.
Sejauh ini, para analis memang memperkirakan bahwa kondisi pandemi yang memaksa pekerja untuk bekerja dari rumah (WFH) adalah salah satu pemicu meningkatnya permintaan tablet global.
Baca juga: iPad dan iMac Bakal Jadi Barang Langka
Selain itu menurut Nataraj, tablet di segmen pendidikan juga akan mengalami persaingan langsung dengan perangkat Chromebook.
"Pembeli semakin beralih ke produk lain, seperti notebook tipis dan ringan untuk bekerja atau hiburan dan Chromebook untuk pendidikan. Masa depan tablet akan tetap berada di bawah persaingan," kata Nataraj, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs IDC, Senin (3/5/2021).
Terkini Lainnya
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Sempat Keluar dari Indonesia, 4 Merek Smartphone Ini Comeback ke Tanah Air
- Keracunan Data, Modus Baru Menyasar Pelatihan AI
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- Broadcom dan TSMC Ingin Pecah Intel Jadi 2 Perusahaan
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Bocoran Harga Xiaomi 15 Ultra yang Meluncur Sebentar Lagi
- 2,5 Miliar Akun Gmail Terancam AI Hack
- Arti “Fortis Fortuna Adiuvat” yang Sering Muncul di Bio TikTok dan Instagram
- Ditunjuk Jadi "Staff Khusus", Berapa Gaji Elon Musk?
- Meta Bikin Mesin "Pembaca Pikiran" Bertenaga AI, Begini Bentuknya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir Tanpa Harus ke Bank
- Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy M12 di Indonesia
- Kabel Bawah Laut Telkom Putus, Jaringan Internet di Jayapura Terganggu
- Game "Among Us" Versi PS4 dan PS5 Meluncur Tahun Ini
- iPad dan iMac Bakal Jadi Barang Langka
- TikTok Umumkan CEO Baru