Bertransaksi lewat Bank Digital, Amankah?
-Aneka layanan bank digital kini tersedia bagi para konsumen di Indonesia untuk mempermudah mereka mengurus kebutuhan finansial. Berbeda dari bank konvensional, nasabah bank digital bisa membuka rekening tanpa repot berkunjung ke kantor bank.
Sebab, pendaftaran rekening bank bisa melalui aplikasi yang bisa dipasang di smartphone masing-masing secara online dengan memberikan data pribadi, seperti KTP, foto selfie dengan KTP, nomor ponsel, dan diikuti verifikasi video.
Bagaimana dengan keamanannya? Pakar sekurit siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan bank digital memang praktis, termasuk dalam hal pembukaan rekening. Tapi, pengguna harus menjaga keamanan data pribadi supaya tak diketahui pihak lain.
Baca juga: Apa Itu Bank Digital yang Kian Marak di Indonesia
"Proses registrasi awal mobile banking sangat kritikal," ujar Alfons melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Selasa (20/4/2021). "Kalau terlalu loss seperti membuka e-wallet maka akan sangat mudah digunakan untuk aktivitas jahat," lanjutnya.
Alfons juga menyarankan pengguna layanan bank digital dan konvensional untuk berhati-hati saat melakukan transaksi lewat aplikasi mobile banking. Sebab, aplikasi mobile banking biasanya hanya mengandalkan PIN/ OTP transaksi, bukan token fisik.
"Jadi, secara teknis, kalau ada trojan (malware pencuri data) di ponsel, maka informasi sensitif tersebut bisa bocor dan mobile banking mudah bobol," imbuh Alfons.
Selain bank digital, bank konvensional juga banyak menyediakan layanan perbankan lewat aplikasi mobile banking. Mekanismenya serupa, yakni dengan mengandalkan PIN.
Apabila ingin melakukan transaksi dengan lebih aman. Alfons mengatakan nasabah bisa menggunakan layanan in ernet banking yang biasanya menggunakan token fisik untuk verifikasi transaksi.
Tips aman menggunakan bank digital
Alfons turut memberikan sejumlah tips untuk menjaga keamanan saat menggunakan layanan bank digital.
Pertama-tama, pastikan aplikasi bank digital yang dituju memiliki fitur Two-Factor Authentication (TFA) untuk mengamankan segala aktivitas akun.
Lalu, ketika login atau melakukan transaksi, jangan memberikan kode One-Time Password (OTP) ke orang lain manapun. Sebab, kunci pengaman dari rekening bank digital sepenuhnya ada di kode OTP.
Baca juga: Waspada Akun Palsu Bank Beredar di Twitter, Ini Ciri-cirinya
Untuk meminimalisasi risiko kehilangan akibat kejahatan siber, ada baiknya membatasi jumlah saldo yang disimpan di akun bank digital dan transaksi per hari. Layanan e-wallet dan bank digital biasanya sudah memiliki ketentuan sendiri soal jumlah maksimal dalam hal ini.
Kemudian, seperti halnya dengan layanan keuangan dari bank konvensional, selalu pantau segala transaksi yang terjadi dan segera laporkan ke pihak bank apabila terdapat yang mencurigakan.
Terkini Lainnya
- Main Game di PS Portal Tidak Perlu Konsol PS5 Lagi
- Kenapa Kita Sering Menerima Telepon Spam? Ini Penjelasannya
- Ini Dia Arti Tanda ‘@’ yang Selalu Dijumpai di E-mail
- Cara Mematikan Download Otomatis di WhatsApp iPhone dengan Mudah
- Brasil Juara Free Fire FFWS Global 2024, Indonesia Runner Up
- 5 Alasan Gen Z Suka Sering Pakai Fitur DnD di Ponsel
- Link Download Aplikasi ChatGPT Windows dan Cara Menggunakannya, Gratis
- Ini Dia, Bukti Kembalinya HP Huawei ke Indonesia
- Daftar 28 HP Oppo yang Kebagian Antarmuka ColorOS 15 dan Jadwal Rilisnya
- Menggenggam Samsung Galaxy S24 FE, Si "Bungsu" yang Cantik dan Cerdas
- Xiaomi Ganti Logo Redmi, Begini Tampilan Barunya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Main Game di Konsol Xbox Kini Tidak Perlu Download dan Instal
- Di Jepang, Warga Diminta Tulis Password HP dan Aplikasi di Surat Wasiat
- Ketik Kata Kunci Ini di Google, Layar HP Bisa "Melayang"
- Ramai Akun Facebook Di-mention Orang Tak Dikenal, Kok Bisa?
- Cara Menyamarkan Percakapan di WhatsApp Web Agar Tidak Dilihat Orang Lain
- Video: Uji 8 Game di Oppo Reno5 5G, Mobile Legends sampai Genshin Impact
- Begini Cara Nonton Peluncuran Produk Baru Apple Nanti Malam, Ada iPad Baru?
- Cara Hilangkan Tag Porno Facebook dari Orang Tak Dikenal