Data 500 Juta Pengguna LinkedIn Bocor, Dijual Mulai Rp 30.000

- Isu kebocoran data pengguna kembali terjadi. Setelah 530 juta data pengguna Facebook, kini giliran data pengguna LinkedIn yang dikabarkan bocor dan dijual di forum online hacker.
Dilaporkan ada sekitar 500 juta profil yang diduga kuat milik pengguna LinkedIn, telah diekstraksi (scraped) oleh pelaku kejahatan siber.
Teknik scraping biasanya menggunakan software otomatis untuk mengekstrasi informasi publik dari internet, dan kemudian didistribusikan di forum online.
Pelaku yang mengunggah data ke forum hacker, tidak menyebut angka pasti berapa banderol untuk data pengguna LinkedIn tersebut. Dia hanya membuka penawaran harga setidaknya 4 digit.
Baca juga: LinkedIn Resmi Punya Stories Mirip Instagram
Namun seseorang bisa membeli contoh/sampel data yang dimiliki hacker dengan membayar 2 dollar AS (sekitar Rp 30.000).
Ratusan juta data tersebut dijual bersama dengan 2 juta rekaman data profil lengkap pengguna LinkedIn. Adapun data yang bocor meliputi nama lengkap, alamat e-mail, nomor telepon, gender, tautan profil media sosial, informasi pekerjaan, dan masih banyak lagi.

Dirangkum KompasTekno dari Cybernews, Sabtu (10/4/2021), belum diketahui pasti apakah data yang didapatkan peretas adalah data terbaru atau data yang telah diambil atau digabung dari data pengguna LinkedIn, dan perusahaan lain yang telah bocor sebelumnya.
Tanggapan LinkedIn
LinkedIn telah menanggapi temuan ini dan mengklaim bahwa kasus ini bukanlah kebocoran data, karena secara teknik tidak meretas sistem LinkedIn melainkan menggunakan cara scraping.
"Kami telah menginvestigasi dugaan data LinkedIn yang diunggah untuk dijual, dan telah memastikan bahwa data ini sebenarnya adalah data gabungan dari sejumlah situs web dan perusahaan," jelas pihak LinkedIn, dirangkum dari The Verge.
Baca juga: Facebook Sengaja Tidak Memperingatkan Pengguna yang Datanya Bocor
LinkedIn juga memastikan tidak ada data akun anggota pribadi yang terpampang di forum online tersebut. Artinya, kemungkinan besar data yang diambil adalah data publik yang bisa dilihat jika pengguna saling terhubung di LinkedIn.
Alasan serupa juga dilontarkan Facebook saat menanggapi kebocoran data pengguna baru-baru ini. LinkedIn belum mengonfirmasi apakah pengguna terdampak akan diberi notifikasi atau tidak.
Meskipun data bersifat publik, namun ada beberapa bahaya yang mungkin terjadi. Data bisa disalahgunakan oleh pelaku kejahatan kriminal untuk menargetkan phishing ke korban, mengirimkan spam, atau yang paling buruk menyerang akun pengguna (brute-force attack).
Cara mengecek
Untuk memastikan apakah akun terdampak atau tidak, pengguna LinkedIn bisa mengecek di situs #, lalu masukan e-mail yang digunakan untuk registrasi LinkedIn.
Apabila hasil pencarian bewarna merah, kemungkinan besar e-mail terdampak. Gulir ke bawah untuk mencari tahu si situs atau platform mana saja data diretas. Segera ganti password dan ubah akun menjadi privat untuk menambah keamanan.
Terkini Lainnya
- Hasil Foto Kamera 200 MP Samsung Galaxy S25 Ultra, Di-crop Tetap Jernih
- Takut Kendala Bahasa saat Nonton Konser di Luar Negeri? Coba Fitur Samsung S25 Ultra Ini
- Cara agar Tidak Menerima Pesan WhatsApp dari Orang Lain Tanpa Blokir, Mudah
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi E-mail Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Spesifikasi Lengkap serta Harga Vivo X60 dan X60 Pro di Indonesia
- Vivo X60 Series Jadi Ponsel Snapdragon 870 5G Pertama di Indonesia
- Awas, Ada Penipuan Berkedok SPinjam Shopee
- Jadwal MPL ID Season 7 Pekan Ke-7, Duel Penguasa Puncak Klasemen
- Dua Fitur "Juara" Kamera Vivo X60 dan X60 Pro