Apple Dituntut Ganti Rugi gara-gara iPhone Meledak

- Apple kembali tersandung masalah hukum. Kali ini, perusahaan tersebut mendapat dua gugatan hukum sekaligus di Pengadilan Australia.
Musababnya, dua perangkat Apple yakni iPhone X dan Apple Watch Nike+ Seri 3 dilaporkan meledak dan kepanasan (overheated) sehingga menyebabkan luka bakar pada pengguna yang memakainya.
Gugatan hukum ini diajukan oleh dua korban melalui bantuan firma hukum Carbone Lawyers. Kedua korban, Robert De Rose dan David Borg, menuntut Apple untuk membayar uang ganti rugi atas peristiwa yang dialami mereka.
Tony Carbone, pengelola firma hukum Carbone Lawyers, mengungkapkan klien pertamanya yang bernama Robert De Rose harus menderita luka bakar tingkat dua setelah iPhone X miliknya meledak di saku celananya pada April 2019 lalu.
Menurut Carbone, ketika itu, iPhone X tersebut tiba-tiba meledak padahal sedang tidak digunakan oleh kliennya.
Baca juga: Apple Dituntut Rp 120 Miliar gara-gara Bikin Baterai iPhone Bermasalah
“Klien mendengar suara letupan dan suara mendesis, kemudian ia merasakan sensasi terbakar di kakinya. Ketika dia mengeluarkan ponsel dari sakunya, dia melihat asap hitam keluar dari ponselnya,” kata Carbone.
Akibat peristiwa ini, De Rose, harus menjalani perawatan selama lebih dari enam minggu. Sekarang luka bakar tersebut meninggalkan bekas hingga sepanjang 25 cm.
"Dia (De Rose) ingin memastikan insiden semacam ini tidak terjadi lagi," lanjut Carbone.
De Rose sendiri mengklaim, ia sudah menghubungi Apple berkali-kali terkait masalah ini, namun, Apple tidak pernah memberikan tanggapan.
Sedangkan David Borg, klien kedua Carbone, harus menderita luka bakar pada pergelangan tangan kirinya setelah Apple Watch Nike+ seri 3 yang ia gunakan kepanasan (overheated).
Dalam gugatannya, De Rose dan Borg mengatakan produk iPhone X dan Apple Watch Nike+ Seri 3 itu "cacat keamanan" menurut Hukum Konsumen Australia.
Baca juga: 5 Besar Vendor Smartphone Global, Apple Teratas Berkat iPhone 12
Carbone mengatakan, kedua kliennya menuntut kompensasi biaya perawatan medis dan kerugian pendapatan lainnya karena cedera yang disebabkan oleh perangkat buatan Apple tersebut.
"Kita berbicara tentang perusahaan bernilai miliaran dollar. Perangkat ini juga telah diuji. Siapa pun yang memiliki ponsel atau jam tangan pintar tidak akan pernah menyangka hal ini terjadi," kata Carbone.
Apple mengaku telah mengetahui gugatan hukum yang ditujukan kepadanya dan sedang menyelidiki klaim tersebut, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari News.com.au, Minggu (7/3/2021).
Terkini Lainnya
- 3 Cara Gabungkan File Microsoft Word buat Skripsi dan Makalah
- Daftar Harga Netflix di Indonesia, Mulai Rp 54.000
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- Indikasi Xiaomi Mi 11 Ultra Segera Meluncur di Indonesia
- GothamChess dan Microsoft, Bukti "Galak"-nya Netizen Indonesia
- Erajaya Rencanakan Stock Split, ERAA Jadi Rp 500-an Per Lembar
- Cara Pak Dadang "Dewa Kipas" Kalahkan Gamer Catur Dunia GothamChess
- Akun Pak Dadang "Dewa Kipas" Diblokir, GothamChess Minta Maaf