Menjembatani Kesenjangan Digital di Indonesia pada Era 5G

Oleh: Dr.Ir. Mohammad. Ridwan Effendi, MA.Sc.*
SAAT ini Indonesia sedang mengalami transformasi digital di hampir seluruh aspek, mulai dari proses pekerjaan, belajar dan bersekolah, bertransaksi, hingga hiburan.
Gaya hidup digital ini diprediksi akan semakin berkembang di masa yang akan mendatang, khususnya disebabkan oleh munculnya pandemi Covid-19 yang memaksa seluruh lapisan masyarakat untuk membatasi ruang gerak fisik dan sosial mereka.
Baca juga:
Kominfo Batalkan Hasil Lelang Frekuensi 5G
Kominfo Ungkap Alasan Pembatalan Hasil Lelang Frekuensi 5G
5G dipercaya sebagai salah satu teknologi enabler yang dapat memberikan manfaat lebih besar lagi pada gaya hidup digital masyarakat Indonesia.
Namun, mengadopsi 5G tentunya akan berbeda dengan teknologi-teknologi seluler sebelumnya, seperti 3G dan 4G.
Baca juga: Potret Siswa MTs Pakis di Banyumas, Harus Panjat Pohon di Puncak Bukit, Cari Sinyal demi Belajar Daring
Hal ini karena 5G dianggap akan membawa dampak yang jauh lebih besar lagi dibandingkan pendahulunya sehingga pengimplementasian 5G harus benar-benar terencana dan terkordinasi agar Indonesia dapat meraup manfaat sebesar-besarnya.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah faktor-faktor pendukung yang membantu Indonesia bersiap diri untuk mengadopsi 5G sepenuhnya.
Apalagi Indonesia memiliki ambisi yang cukup besar pada era 5G dengan menjadi salah satu kekuatan ekonomi global.
Sayangnya, berdasarkan studi yang dilakukan oleh Institut Teknologi Bandung dengan judul “Unlocking 5G Potential for Digital Economy in Indonesia”, Indonesia berada dalam posisi yang relatif lebih rendah untuk Indeks Adopsi 5G bila dibandingkan negara berkembang tetangga dan juga negara maju.


Berdasarkan studi tersebut, Indonesia berada pada posisi ke-11 dari 12 negara yang diamati dengan celah terbesar ada pada sisi infrastruktur dan teknologi serta dari sisi permintaan.
Pada aspek infrastruktur dan teknologi, Indonesia memiliki celah yang cukup signifikan khususnya pada sub-kategori area cakupan jaringan serat optik, bandwidth internet per pengguna, dan pengalokasian pita 5G.
Baca juga: Cerita Resa Kerjakan Ujian di Atas Bukit, Cari Sinyal dan Gantian Gunakan Ponsel Pinjaman
Jaringan serat optik memiliki peran vital pada implementasi 5G dengan fungsi sebagai backhaul maupun backbone dari jaringan akses 5G.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki medan geografis yang tergolong sulit sehingga menghambat laju penetrasi jaringan serat optik.
Hal ini tentunya berdampak pada semakin rendahnya bandwidth yang tersedia untuk setiap pengguna.
Di sisi pengalokasian bandwidth, pemerintah sudah mengeluarkan renca awal alokasi frekuensi 5G, namun belum adanya metode pengalokasian pita yang adil dan tidak memberatkan operator dapat menghambat industri nasional secara keseluruhan dalam mengadopsi 5G.
Terkini Lainnya
- Cara Bikin Poster Ramadan 2025 pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- Jadwal M2 Mobile Legends 24 Januari, Tim Indonesia Bertanding di Final Lower Bracket
- Kominfo Ungkap Alasan Pembatalan Hasil Lelang Frekuensi 5G
- Kominfo Batalkan Hasil Lelang Frekuensi 5G
- Bill Gates Pamer Foto Saat Disuntik Vaksin Covid-19
- Hasil Turnamen M2 Mobile Legends Day 1, Alter Ego dan RRQ Lolos Babak Penyisihan