Twitter Akuisisi Perusahaan Layanan Podcast

- Perusahaan jejaring sosial, Twitter dilaporkan telah mengakuisisi startup penyedia layanan podcast, Breaker.
Belum diketahui apa alasan Twitter mengakuisi Breaker. Namun, spekulasi menyebutkan bahwa Twitter kemungkinan akan mengembangkan fitur baru.
Fitur baru yang dimaksud adalah Spaces yang memungkinkan pengguna dapat mengirim atau membalas pesan dengan suara lewat Direct Message (DM), tanpa harus repot mengetik.
Spaces hadir untuk mempermudah pengguna dalam mengekspresikan diri mereka melalui percakapan suara.
Baca juga: Joe Biden Jadi Presiden AS, Akun Twitter POTUS Mulai dari Nol
"Kami (Breaker) antusias mengumumkan bahwa tim kami telah bergabung dengan Twitter. Kami berharap dapat berkontribusi dalam mengembangkan inovasi baru di Twitter," kata Erik Berlin, CEO Breaker.
Lewat kicauan di akun Twitter-nya, Lead of Engineering Twitter, Michael Montano mengatakan bahwa, tim Breaker yang terdiri dari CEO, CTO serta sejumlah karyawan nantinya akan bergabung dengan tim Twitter Spaces.
"Saya senang menyambut kehadiran Berlin, Culver, dan tim lainnya yang akan bergabung dengan kami (Twitter)," kata Montano.
????????????Excited to share some news. The @Breaker team, @sferik, @leahculver and @emma_lundin, is joining Twitter. ????
— Michael Montano (@michaelmontano) January 4, 2021
Sebagai informasi, Breaker didirikan sejak tahun 2016 lalu. Startup ini bergerak di bidang layanan berbasis audio untuk menggarap konten podcast.
Kala itu, Breaker merupakan aplikasi yang berfungsi sebagai wadah berkumpulnya konten podcast baik yang dibuat secara pribadi maupun yang berasal dari komunitas tertentu.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Tech Crunch, Selasa (5/1/2021), nantinya operasional Breaker akan ditutup secara keseluruhan pada 15 Januari 2021.
Baca juga: Retweet di Twitter Kini Bisa Disembunyikan, Begini Caranya
Sebelum resmi ditutup, pengguna Breaker diminta untuk mengekspor file atau data pribadi mereka ke aplikasi layanan streaming musik lainnya seperti Apple Music, Spotify, Stitcher, Overcast, Pocket Casts, atau Castro.
Kendati demikian, hingga kini Twitter belum mengungkap secara resmi berapa nilai akuisisi dari kesepakatan tersebut.
Terkini Lainnya
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan
- Rumor Terbaru iPhone 17 Pro: Fanboy Siap-siap Kecewa?
- Ketika Grok AI Jadi Cara Baru Lempar Kritik di X/Twitter...
- 26 iPhone yang Akan Kebagian iOS 19
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Ini Dia, 3 Game Gratis di PS Plus untuk Januari 2021
- Inilah Ponsel dengan Kamera Selfie Terbaik Menurut DxOMark
- Samsung Tunjuk Presiden dan CEO Baru untuk Asia Tenggara dan Oceania
- Samsung Umumkan Jadwal Pre-order Galaxy S21 di Indonesia
- Xiaomi Patenkan 7 Rancangan Ponsel Lipat