Merger Indosat dan Tri Diumumkan Pekan Ini?
- Perusahaan telekomunikasi asal Hong Kong, CK Hutchison Holding Ltd yang memiliki Tri Indonesia, dikabarkan tengah merundingkan rencana merger dengan PT Indosat Tbk, yang dimiliki oleh perusahaan Qatar, Ooredoo QPSC.
Menurut sumber yang akrab dengan isu ini, merger akan menyodorkan penawaran dalam bentuk tunai dan saham.
Kedua perusahaan tersebut rencananya akan menjadi pemegang saham mayoritas pada entitas baru yang akan terbentuk nanti.
Dilaporkan Bloomberg, pengumuman merger akan segera dilakukan pekan ini. Namun, kepastian struktur perjanjian belum selesai, sementara negosiasi masih bisa ditunda atau bahkan batal.
Baca juga: CEO Indosat Yakin Bisa Imbangi Telkomsel Jika Merger
Perwakilan CK Hutchison maupun Ooredoo masih belum memberikan tanggapan. Tahun lalu, CK Hutchison juga dikabarkan mendekati Axiata Group Bhd, pemilik entitas PT XL Axiata untuk potensi merger di Indonesia.
Namun tidak ada kabar terbaru mengenai kelanjutan rencana merger tersebut hingga sekarang.
Untuk diketahui, Ooredoo memegang 65 persen saham di Indosat. Nilai saham Indosat meningkat sekitar 90 persen tahun ini, dan menghasilkan valuasi sebesar 2,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 31,3 triliun (kurs Rp 14.100).
Indosat menyumbang 23 persen dari total pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Ooredo pada tahun 2019. Hingga akhir September, Indosat mencatat jumlah pengguna sebesar 60,4 juta di Indonesia.
Baca juga: Ini Rencana Smartfren dan Tri Setelah Dapat Frekuensi 5G
Sementara itu, Hutchison Asia Telecommunication yang menjadi bagian dari bisnis CK Hutchison, menggerakan operasional di Indonesia, Vietnam, dan Sri Lanka.
Total, ada 48,8 juta pelanggan aktif di tiga negara tersebut, berdasarkan laporan keuangan sementara terakhir.
Tri Indonesia sendiri menyumbang 3,95 miliar dollar Hong Kong atau sekitar Rp 7,2 triliun (kurs Rp 1.800), atau 87 persen dari total pendapatan Hutchison Asia pada semester pertama 2020.
Pasar Indonesia juga menjadi satu-satunya yang menyumbang hasil EBITDA positif untuk Hutchison Asia pada periode tersebut.
Baca juga: Jika Ada Konsolidasi, Hutchison Tri Selalu di Posisi yang Membeli
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- "Call of Duty Mobile" Musim Ke-13 Dimulai, Ada Skin dan Peta Bersalju
- "Retweet" di Twitter Kini Bisa Disembunyikan, Begini Caranya
- Video Review Samsung Galaxy S21 Plus Beredar Sebelum Resmi Meluncur
- 100 Toko Apple Ditutup akibat Pandemi Covid-19 yang Belum Mereda
- Dituding Bantu China Awasi Minoritas Uighur, Ini Kata Alibaba