Pendapatan "Pokemon Go" Terdongkrak di Masa Pandemi, Ini Penyebabnya

- Pandemi Covid-19 di berbagai negara membuat banyak orang berdiam diri di rumah, dan bermain video game sebagai hiburan. Secara tidak langsung, fenomena ini rupanya turut mendongkrak jumlah pendapatan game Pokemon Go.
Lembaga riset aplikasi, Sensor Tower mencatat bahwa Pokemon Go berhasil meraup pendapatan sebesar 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 14,4 triliun) sepanjang tahun 2020.
Angka tersebut meningkat sebanyak 11 persen dari total pendapatan Pokemon Go pada tahun 2019, yang dilaporkan mencapai 902 juta dollar AS (sekitar Rp 12,9 triliun).
Baca juga: Pokemon Go Kini Bisa Dimainkan Tanpa Harus Keluar Rumah
Lebih lanjut, Sensor Tower turut menyatakan dalam laporannya bahwa Pokemon Go telah menghasilkan 4 miliar dollar AS (sekitar Rp 57,7 triliun), sejak awal waktu rilis game di tahun 2016.
Pasar terbesar bagi Pokemon Go adalah Amerika Serikat ( AS) yang telah menyumbang 1,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 21,5 triliun). Menyusul di bawahnya, Jepang memberikan kontribusi pendapatan sebesar 1,3 miliar dollar AS (sekitar Rp 18,6 triliun).
Kemudian ada Jerman yang turut memberikan pendapatan sebesar 238,6 juta dollar AS (sekitar Rp 3,4 triliun), sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Phone Arena, Jumat (6/11/2020).
Secera keseluruhan, sebagian besar pendapatan Pokemon Go berasal dari toko aplikasi Google Play Store, yakni sebesar 2,2 miliar dollar AS (sekitar Rp 31,6 triliun). Sementara, Apps Store menyumbang pendapatan 1,9 miliar dollar AS (sekitar Rp 27,3 triliun).
Berkat Update Remote Raid Pass
Pokemon Go sendiri merupakan sebuah game yang menuntut para pemainnya untuk beraktivitas di luar rumah untuk menangkap monster pokemon, atau sekedar bertarung melawan pemain lain.
Baca juga: Keluyuran Cari Pokemon Saat Lockdown, Pria Spanyol Diciduk Polisi
Namun sesaat setelah pandemi Covid-19 melanda, Niantic memutuskan untuk merilis sebuah pembaruan agar pemain tetap bisa bermain Pokemon Go di dalam rumah. Lewat pembaruan tersebut, Niantic akan menghadirkan sebuah item baru bernama Remote Raid Pass.
Remote Raid Pass merupakan sebuah item yang memungkinkan pemain untuk bisa berpartisipasi mengikuti Raid Battle tanpa perlu datang ke lokasi raid sebenarnya.
Pemain pun dapat melakukan Raid Battle selama sasaran monster masih berada di area jangkauan pemain. Raid Battle sendiri merupakan sebuah event di mana para pemain dapat mengalahkan bos Pokemon tertentu yang muncul di Gym.
Saat ini, Remote Raid Pass telah tersedia pada menu store di dalam game. Satu Remote Raid Pass dapat dibeli seharga 100 pokecoin, atau setara dengan 0,99 dollar AS (Rp 14.200).
#
/read/2020/04/29/16260067/pokemon-go-kini-bisa-dimainkan-tanpa-harus-keluar-rumah-?page=all
Terkini Lainnya
- Daftar Harga Netflix di Indonesia, Mulai Rp 54.000
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- WhatsApp Rilis Fitur Pesan Sementara, Hilang Otomatis 7 Hari
- Kirim Pesan di Google Message Bisa Dijadwal
- TikTok Beli Hak Cipta Musik dari Sony
- SMS Spam Bisa Dilaporkan ke Kominfo, Begini Caranya
- Menerka Harga iPhone 12 di Indonesia, Bakal Semahal Apa?