Keluyuran Cari Pokemon Saat "Lockdown", Pria Spanyol Diciduk Polisi
- Wabah virus corona memaksa sejumlah negara untuk menerapkan kebijakan berdiam diri di rumah (stay at home). Hal itu dilakukan untuk meminimalisir risiko penyebaran virus yang bisa menyebabkan Covid-19 itu.
Namun, kebijakan tersebut agaknya tak berlaku bagi seorang pria Spanyol yang doyan main game "Pokemon". Melansir AndroidAuthority, pria berumur 77 tahun itu dilaporkan berkeliaran di kota Madrid, Spanyol untuk berburu Pokemon di aplikasi game Pokemon Go.
Diketahui, Pokemon Go memang mengharuskan pemainnya untuk berjalan di luar rumah untuk mencari Pokemon baru, alih-alih berdiam diri.
Baca juga: Pokemon Go Bisa Dimainkan Tanpa Perlu ke Luar Rumah?
Kendati hanya sekadar bermain game, kegiatan pria itu bisa dibilang memang menyalahi aturan. Pasalnya, pemerintah Spanyol sedang memberlakukan kebijakan lockdown di seluruh penjuru kota demi menekan angka kasus Covid-19.
Walhasil, pria tersebut diciduk oleh kepolisian setempat, dan diberikan surat peringatan. Untuk mengantisipasi pemain Pokemon Go berbuat hal serupa, kepolisian kota Madrid memposting imbauan yang diunggah bersama dengan surat peringatan yang didapat oleh pria tadi, di jejaring sosial Twitter.
Cazar #Pokemon, dinosaurios o cualquier otra criatura mágica está ?? PROHIBIDO ?? durante el Estado de Alarma. No pongas excusas y #QuedateEnCasa #ResponsabilidadSocial #COVID19 pic.twitter.com/L4U2xvGpU0
— Policía Municipal de Madrid (@policiademadrid) March 23, 2020
"Berburu #Pokemon, dinosarurus, atau hewan serupa lainnya DILARANG di masa-masa seperti ini. Jangan beralasan dan tetap #DiamdiRumah #TanggungJawabSosial #Covid19," ujar akun @policiademadrid.
Niantic sendiri, selaku pengembang Pokemon Go, sudah meluncurkan sejumlah fitur terbaru pada 23 Maret lalu untuk mencegah pemainnya keluar rumah dan membantu mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Beberapa di antaranya seperti memberikan sejumlah in-game item ekstra serta mekanisme baru yang membantu pemain untuk menikmati Pokemon Go tanpa harus berjalan kaki, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari AndroidAuthority, Senin (30/3/2020).
Baca juga: Pokemon Go Tak Lagi Dukung Android Lawas
Niantic juga memangkas waktu penetasan telur sebesar 50 persen, memberikan experience points 3x lebih banyak ketika pemain menangkap Pokemon pertema, serta memperpanjang durasi incense dari 30 menit menjadi 60 menit.
Diketahui, incense sendiri merupakan salah satu item yang sangat berguna di Pokemon Go untuk memancing aneka Pokemon muncul di sekitar pengguna, meski mereka hanya berdiam diri.
Adapun jumlah Pokemon yang bakal dimunculkan dari efek incense juga bakal lebih banyak dibanding efek normal, sehingga pemain tidak perlu keluar rumah untuk melengkapi daftar Pokemon mereka.
Terkini Lainnya
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Melihat Lebih Dekat TWS Oppo Enco Free, Mirip AirPods Apple?
- Xiaomi Pastikan Tanggal Peluncuran Redmi 8A Pro di Indonesia
- MacBook Pro 16 Inci Resmi Dijual di Indonesia, Harga Rp 36 Juta
- Ponsel Misterius Xiaomi Lolos TKDN, Redmi Note 9 atau Redmi 9?
- Indihome Perpanjang Akses Gratis Semua Channel TV sampai 31 Maret