Indosat Bangun Jaringan Transport 5G Ready SRv6, Pertama di Asia Pasifik

- Menjalin kerja sama dengan Huawei, operator seluler Indosat Ooredoo kini mulai membangun jaringan transport 5G ready, berbasis teknologi segment routing IPv6 ( SRv6).
Jaringan transport 5g-ready SRv6 ini diklaim sebagai yang pertama digunakan di Asia Pasifik. Teknologi tersebut hadir guna memenuhi kebutuhan pelanggan di era digital, khususnya pada segmen retail dan bisnis.
Indosat berencana untuk menerapkan jaringan ini secara perdana di beberapa wilayah di Indonesia termasuk Jabodetabek, Surabaya, dan Bali.
Baca juga: Paket Data IMPreneur Indosat, Harga Mulai Rp 50.000 Kuota hingga 320 GB
Solusi dari Huawei ini dibangun dengan router 50GE dan mikrowave 5G berbasis pulse amplitude modulation empat level (PAM4), sehingga diklaim menghasilkan bandwidth 10 Gbps dan total cost of ownership (TCO) yang 30 persen lebih rendah.
Bersama dengan perluasan jaringan serat optik Indosat, penerapan teknologi IP SRv6 sendiri diklaim mampu menyediakan jalur routing deterministik dan jaminan latency rendah.
Dengan demikian, harapannya Indosat dapat melayani para pelanggan dengan konektivitas data yang lebih cepat pada jaringan 5G.
"Sebagai bagian dari perjalanan transformasi digital Indosat Ooredoo, sekaligus menjawab kebutuhan pelanggan retail dan bisnis yang semakin meningkat untuk cloud computing, layanan IoT, kebutuhan jaringan yang on-demand dan scalable," kata Chief Technology and Information Officer Indosat Ooredoo, Medhat Elhusseiny dalam keterangan tertulis kepada KompasTekno, Selasa (3/11/2020).
"Kami sangat senang bermitra dengan Huawei untuk membangun infrastruktur jaringan generasi baru yang dapat diprogram dengan menghadirkan jaringan transport 5G-ready berbasis SRv6 pertama di Asia Pasifik," imbuh Medhat.
Baca juga: Galaxy A42 Resmi Dirilis, Ponsel 5G Samsung Termurah
Kolaborasi ini turut mendapatkan respons yang positif dari pihak Huawei. CEO Huawei Indonesia Carrier Business, Andy Ma menyebut, teknologi SLA IP sejatinya telah dibangun oleh pihak Huawei sejak beberapa waktu lalu.
Selain itu, Andy turut mengatakan bahwa teknologi ini merupakan solusi dari masalah yang dialami oleh operator seluler mancanegara, dalam mengembangkan jaringan 5G.
"Huawei mengantisipasi membuat jaringan transport IP bahkan lebih cerdas, melalui kerja sama berkelanjutan kami dengan Indosat Ooredoo," ungkap Andy.
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Geser "Despacito", Video "Baby Shark" Pecahkan Rekor YouTube
- Kominfo Siapkan 3 Skema Pendanaan Infrastruktur Digital Indonesia
- Tiga Promo Paket Bundling PS4 di Indonesia, Harga Mulai Rp 4 Juta
- Cegah Penipuan SIM Swap yang Dialami Ilham Bintang, Operator Diminta Terapkan PIN
- Apple Gelar Acara 10 November, Ini Bocoran Gadget yang Bakal Meluncur