Nokia C3 Dijanjikan Tidak Akan Terblokir di Indonesia
- HMD Global baru saja meluncurkan ponsel entry-level terbarunya, Nokia C3, di Indonesia dengan harga Rp 1,6 juta.
Ponsel tersebut diluncurkan di tengah kabar kapasitas mesin Central Equipment Identity Register (CEIR) yang hampir penuh, sehingga nomor IMEI ponsel baru tidak bisa didaftarkan.
Alhasil, ponsel baru yang masuk secara resmi ke Indonesia justru ikut terblokir layaknya ponsel black market (BM).
Merespon hal tersebut, General Manager HMD Global Indonesia, Karel Holub, memastikan bahwa nomor IMEI ponsel teranyar mereka, yakni Nokia C3, beserta perangkat Nokia lainnya telah terdaftar.
Sehingga, konsumen yang berencana membeli Nokia C3 tidak perlu khawatir ponsel baru ini akan terblokir.
Baca juga: Nokia C3 Resmi Masuk Indonesia, Harga Rp 1,6 Juta
"Kepercayaan adalah salah satu nilai perusahaan kami. Terkait IMEI, kami sangat yakin bahwa semua (nomor IMEI) produk Nokia (yang diluncurkan) terdaftar di database pemerintah," ujar Karel dalam sebuah acara peluncuran, Rabu (21/10/2020).
Di Nokia C3, misalnya, HMD Global bakal memberikan pembaruan keamanan (security update) selama 2 tahun ke depan, sehingga konsumen tak perlu khawatir tentang keamanan perangkatnya.
Selain itu, data-data konsumen ponsel Nokia juga disimpan di markas Nokia di Finlandia dan dilindungi dengan peraturan hukum perlindungan data yang berlaku di Eropa, yakni GDPR.
Kabar mesin CEIR hampir penuh
Sebelumnya, dikabarkan bahwa kapasitas penyimpanan data IMEI milik mesin CEIR hampir penuh. Mesin itu diklaim sanggup menampung 1,2 miliar data nomor IMEI, namun sudah terisi 95 persen.
Akibatnya, nomor IMEI ponsel yang sedang diproduksi vendor, dan yang diimpor ke Indonesia gagal untuk diinput ke database Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Baca juga: TWS Nokia Power Earbuds Lite Dipastikan Masuk Indonesia
Beberapa vendor termasuk Oppo dan Asus juga kena getah. Sebagian pengguna ROG Phone 3 mengaku tidak bisa mendapat sinyal apabila menempatkan kartu di slot kedua (SIM 2).
Sementara itu, banyak pengguna Oppo A53 yang tidak bisa menerima sinyal. Alhasil, para pengguna ponsel tersebut tidak dapat menggunakan layanan telepon, SMS, dan internet melalui layanan operator seluler.
Saat ini Kemkominfo mengklaim kapasitas mesin CEIR sudah bisa menampung data IMEI baru, baik untuk ponsel yang diproduksi maupun yang diimpor, setelah mengurangi IMEI-IMEI yang tidak dipakai.
Terkini Lainnya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- TWS Nokia Power Earbuds Lite Dipastikan Masuk Indonesia
- Nokia C3 Resmi Masuk Indonesia, Harga Rp 1,6 Juta
- Kotak Kemasan iPhone 12 Lebih Tipis, Intip Isinya di Sini
- Telkomsel Gelar Promo Paket Data Layanan Orbit, 30 GB Rp 65.000
- Ada Karakter Baru di Genshin Impact, Begini Cara Mendapatkannya