cpu-data.info

Harga Galaxy S21 Akan Lebih Murah Dibanding Galaxy S20?

Samsung Galaxy S20 Ultra (kiri), S20 Plus (tengah), dan S20 (kanan).
Lihat Foto

- Desas-desus terkait kehadiran calon ponsel flagship generasi terbaru dari lini Galaxy S Samsung, yakni Galaxy S21, mulai banyak beredar di dunia maya.

Sebuah rumor terbaru menyebutkan bahwa Galaxy S21 diduga bakal memiliki harga yang lebih murah dibandingkan pendahulunya, Galaxy S20.

Bocoran tersebut muncul dari media asal Korea Selatan, The Elec. Berdasarkan informasi dari sumber yang dekat dengan industri, Samsung diduga akan memangkas biaya komponen Galaxy S21.

Baca juga: Penampakan Perdana Calon Andalan Samsung Berikutnya, Galaxy S21 Ultra

Secara spesifik, komponen yang dimaksud mengacu pada komponen RF (radio frekuensi) dan jenis modul layar yang akan diusung pada ponsel. Proses penyesuaian harga komponen perangkat sejatinya merupakan hal yang lumrah untuk oleh pabrikan smartphone.

Umumnya, vendor smartphone hanya akan memangkas harga suatu komponen pada kisaran 3 hingga 5 persen dari harga yang ditawarkan oleh pemasok (supplier).

Namun, kali ini perusahaan asal Korea Selatan tersebut diprediksi akan memotong biaya komponen RF hingga mencapai 9 persen. Galaxy S21 sendiri disinyalir akan meluncur pada Januari 2021, dengan rilis ke pasaran di bulan berikutnya.

Belum diketahui secara pasti alasan mengapa Samsung memutuskan untuk memotong biaya produksi Galaxy S21. Rumor lain menyebutkan bahwa ini merupakan imbas dari penurunan penjualan Galaxy S20 yang terjadi pada Maret 2020 lalu.

Baca juga: Inikah Spesifikasi Samsung Galaxy S21 Ultra?

Oleh sebab itu, Samsung bermaksud untuk memangkas biaya komponen dengan tujuan untuk mendongkrak pengiriman smartphone besutannya.

Upaya ini kabarnya telah membuahkan hasil. Pada pertengahan tahun 2020, Samsung berhasil mengirimkan lebih dari 170 juta unit smartphone.

Dihimpun KompasTekno dari Phone Arena, Selasa (20/10/2020), angka tersebut meningkat sebanyak 58 persen dibanding jumlah penjualan di awal tahun yang hanya mencapai angka 90 juta unit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat