Kode Pemrograman Game Lawas Nintendo Bocor di Internet

- Data kode pemrograman dari game-game Nintendo lawas, baru-baru ini diretas dan disebar di internet. Total besaran kode pemrograman yang bocor itu disinyalir mencapai lebih dari 2 TB, dan bereadr sejak Mei 2020.
Beberapa kode pemrograman game prototipe yang bocor tersebut antara lain Super Mario 64, Mario Kart 64, Star Fox, dan The Legend of Zelda: Ocarina of Time.
Game-game lawas itu memang telah dirilis pada tahun 1990-an di seri Super Nintendo Entertaintment System (SNES) dan era Nintendo 64. Meskipun game lawas, namun kode pemrograman ini sangat bersejarah dan informatif.
Baca juga: Nintendo Rilis Pokemon Unite, Game MOBA Pokemon Pertama
Kabar kebocoran kode pemrograman game-game tersebut pertama kali diunggah oleh seorang pengguna anonim di sebuah forum internet, dikutip KompasTekno dari PC Gamer, Sabtu (1/8/2020).
Kemudian, seorang YouTuber pencinta serba-serbi Nintendo asal Hong Kong, AK Family Home mengunggah rekaman video sebuah game, yang dibuat dari gabungan game-game Nintendo lawas yang kode pemrogramannya bocor itu.
A bunch of Nintendo prototypes are apparently currently being compiled from leaked source code right now as of this post
— Akfamilyhome @ Origami King (@Akfamilyhome) July 24, 2020
First up there's this Yoshi's Island proto with different UI graphics, placeholder music from Mario World, and has a prefix of 'Super Mario Bros. 5' pic.twitter.com/Qqock5RZaS
"Sejumlah prototipe (game) Nintendo saat ini sedang dijadikan satu dari bocoran 'source code'. Ini adalah game Yoshi's Island dengan grafis antarmuka yang berbeda, musik dari Mario World, dan ada prefix Super Mario Bros. 5," tulis akun tersebut.
Baca juga: Sebanyak 300.000 Akun Nintendo Dibobol Hacker
Nintendo mungkin tengah berusaha menghapus kode-kode pemrograman tersebut dari internet. Namun, tampaknya hampir tidak mungkin untuk menghapus semua kode tersebut.
Insiden bobolnya data milik Nintendo ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya pada April lalu, ratusan ribu akun Nintendo sempat diretas.
Sebanyak 300.000 akun pengguna Nintendo beredar di internet. Nintendo mengonfirmasi bahwa data kartu kredit pengguna tidak dapat diakses dalam peretasan ini.
Meski demikian, peretas masih bisa mengakses informasi pribadi seperti nickname, tanggal lahir, asal negara, serta alamat e-mail pemilik akun.
Terkini Lainnya
- Kelebihan dan Kekurangan eSIM Dibanding Kartu SIM Biasa
- Google Luncurkan Ironwood, Chip AI untuk Inferensi Skala Besar
- Apakah iPhone XS Masih Layak Beli di Tahun 2025? Begini Penjelasannya
- Spesifikasi dan Harga iPhone 16 Pro Max Max di Indonesia, mulai Rp 22 Juta
- Samsung Ajak Konsumen Jajal Langsung Galaxy A56 5G dan A36 5G di "Awesome Space"
- Cara Aktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone
- Elon Musk Dulu Ejek Bentuk Roket yang Bawa Katy Perry ke Luar Angkasa
- Tidak Ada Batas Waktu, Ini Cara Login dan Aktivasi MFA ASN
- HP Poco F7 Ultra dan F7 Pro Resmi di Indonesia, Harga Termurah Rp 7 Jutaan
- Link Download dan Cara Instal Safe Exam Browser buat Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2025
- Momen Katy Perry di Luar Angkasa: Lihat Lengkung Bumi dan Pegang Bunga Aster
- Manuver Intel Selamatkan Bisnis Chip, Jual 51 Persen Saham Perusahaan Hasil Akuisisi
- 6 Cara Mengatasi Kode OTP Invalid saat Aktivasi MFA ASN Digital, Jangan Panik
- Katy Perry ke Luar Angkasa Pakai Roket Bos Amazon, Kembali Selamat dan Cium Tanah
- Cara Beli eSIM Telkomsel dan Daftar Harganya
- Paket Data Telkomsel 10 GB Rp 10 untuk Belajar Online
- Punya Baterai 6.000 mAh, Realme C15 Bisa Jadi "Power Bank"
- Server "Free Fire" Maintenance Rabu Pagi, Berapa Lama?
- RUU Perlindungan Data Pribadi Ditargetkan Selesai Oktober 2020
- OnePlus Tak Sengaja Bocorkan Ratusan Alamat E-mail Penggunanya