Facebook Tutup Lasso, Aplikasi Serupa TikTok
- Facebook mengumumkan akan menutup Lasso dalam waktu dekat. Lasso merupakan aplikasi video pendek yang mirip dengan TikTok.
Pengumuman tersebut dibagikan secara langsung melalui notifikasi aplikasi Lasso pada para pengguna. Aplikasi ini akan ditutup pada 10 Juli mendatang.
Lasso pertama kali diluncurkan pada akhir tahun 2018 lalu, dengan tujuan merebut perhatian pengguna remaja yang "kecanduan" aplikasi TikTok.
Serupa dengan TikTok, Lasso memungkinkan pengguna mengunggah video pendek berdurasi 15 detik dengan cuplikan lagu-lagu populer sebagai musik latar belakang.
"Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pengguna yang telah berbagi kreativitas dan feedback mereka kepada kami. Masukan tersebut akan kami terapkan pada fitur video kami yang lain," kata juru bicara Facebook.
Baca juga: Facebook Luncurkan Aplikasi Lasso Pesaing TikTok
Facebook sendiri tidak menjelaskan alasan ditutupnya aplikasi ini. Konon, Facebook menutup Lasso karena tengah fokus mengembangkan fitur Reels di Instagram.
Reels merupakan fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk merekam dan mengedit video, dengan ciri khas dan gaya yang serupa dengan aplikasi TikTok.
Video tersebut kemudian dapat diunggah melalui Instagram Stories, dibagikan melalui Direct Message (DM), atau diunggah pada kolom Explore baru bernama "Top Reels".
Sebelumnya fitur ini telah diuji coba di Brazil pada tahun lalu dan telah diperluas ke Perancis dan Jerman pada pekan lalu.
Lasso sendiri hanya hadir di secara eksklusif pada negara-negara tertentu seperti di Kolombia, Meksiko, AS, Argentina, Chili, Peru, Panama, Kosta Rika, El Savador, Ekuador dan Uruguay.
Berdasarkan data dari situs riset App Annie, Lasso hanya memiliki 80.000 jumlah pengguna aktif pada platform Android.
Baca juga: TikTok dan Mobile Legends Diblokir Pemerintah India, Mengapa?
Sedangkan pada iOS, jumlahnya begitu sedikit hingga tidak mampu dilacak oleh App Annie.
Lasso bukanlah satu-satunya aplikasi yang ditutup oleh Facebook. Perusahaan itu juga turut menutup Hobbi, aplikasi mirip Pinterest yang dirancang untuk membantu pengguna mendokumentasikan karya pribadinya.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Tech Crunch, Jumat (3/7/2020) usia aplikasi Hobbi masih terbilang muda, karena baru diluncurkan pada Februari tahun ini. Aplikasi ini akan ditutup pada waktu yang sama dengan Lasso, yakni pada 10 Juli mendatang.
Terkini Lainnya
- Di Indonesia, Youtuber IShowSpeed Pecahkan Rekor "IRL Streaming"
- YouTube Shopping Hadir di Indonesia, Kreator Bisa Pajang Barang Dagangan
- Jepang Siapkan Superkomputer Terkuat di Dunia
- Arti Istilah “Ang Ang Ang” yang Lagi Ramai di TikTok
- Youtuber IShowSpeed Live Streaming di Indonesia, Makan Gorengan dan Nasi Padang
- Cara Mengatasi Airdrop Menunggu Terus Menerus dan Tidak Bisa Menerima Data di iPhone
- Tampilan Control Center iPhone di iOS 18 Bisa Dimodifikasi, Begini Caranya
- Awas! iPad Jangan Update ke iPadOS 18 Dulu, Bisa "Freeze"
- 10 Fitur iOS 18 yang Menarik Dicoba, Bisa Ganti Ikon Aplikasi dan Control Center
- Chat Gamer di Discord Kini Tidak Bisa Diintip Hacker
- Cerita Kontingen E-sports Jabar, Sabet Emas PON Nomor Free Fire meski "Bentrok" Turnamen ASEAN
- Kapal Induk Italia "Cavour" Sandar di Jakarta, Bawa Jet Tempur F-35
- Tidak Ada Game PC di PON XXI 2024 Cabor E-sports, Kenapa?
- iPhone dan HP Android Akhirnya Akur, Bisa "SMS-an" Gratis
- Office LTSC 2024 Resmi, Tanpa Internet dan Tak Perlu Berlangganan
- Honor 30 Lite dan Honor X10 Max Resmi Meluncur, Ini Harganya
- Google Photos Tak Lagi "Backup" Foto dari Medsos Secara Otomatis
- Alibaba Bangun Data Center ke-3 di Indonesia 2021
- Spotify Tawarkan Paket Premium Duo, Satu Akun Bisa Dipakai Dua Orang
- Setelah Unilever, Giliran Microsoft Berhenti Beriklan di Facebook