Inilah Fugaku, Komputer Tercepat di Dunia dari Jepang

- Amerika Serikat dan China selama ini bergantian memegang predikat sebagai pemilik supercomputer terkencang di dunia.
Belakangan, gelar tersebut beralih ke Jepang lewat sebuah komputer super bernama Fugaku.
Fugaku yang berada di Kota Kobe dibangun oleh Fujitsu Limited dan institut riset Riken Center for Computational Science.
Fugaku berada di posisi teratas di urutan komputer super terkencang di dunia, Top500. Dalam bahasa Jepang, nama "Fugaku" memiliki arti sebagai "gunung Fuji".
Fugaku juga memuncaki ranking HPCG yang menyusun daftar komputer super terkencang berdasarkan performa AI, serta peringkat Graph 500 yang mengukur kinerja sistem berdasarkan kinerja dalam menangani pengolahan data.
“Ini merupakan kali pertama dalam sejarah di mana sebuah supercomputer duduk di urutan pertama Top500, HPCG, dan Graph 500 dalam waktu bersamaan,” sebut pihak institut Riken dalam sebuah posting di laman web resminya.
Dalam peringkat Top500, Fugaku mencatat skor LINPACK sebesar 415,53 Petaflops, jauh lebih tinggi dibandingkan pesaing terdekatnya asal AS, Summit, yang mencatat 148,6 Petaflops. Untuk benchmark HLP-AI yang digunakan di HPCG, skornya 1,421 Exaflops.
Sementara, di Graph 500, nilainya 70.980 gigaTEPS, jauh di atas supercomputer TaihuLight asal China yang berada di urutan kedua Graph 500 dengan skor 23.756 gigaTEPS.
Sebagai supercomputer, tak mengherankan jika Fugaku memiliki ukuran yang besar dan membutuhkan tempat yang luas.
Dibutuhkan tempat seluas 1.920 meter persegi atau kira-kira sebesar empat lapangan basket untuk menampung keseluruhan rangkaian Fugaku.
Supercomputer ini memiliki hampir 7,3 juta core prosesor ARM yang berjalan dengan kecepatan 2,2 GHz, berikut memori 4,85 petabyte.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari New York Times, Jumat (26/6/2020), Fugaku kini digunakan untuk membantu riset terkait wabah Covid-19, termasuk dalam hal diagnosa, penanganan, serta simulasi penyebarannya.
Terkini Lainnya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Dua Fitur iOS 14 yang Mirip Android dan Windows Phone
- 7 Fitur Baru iOS 14 yang Sudah Ada di Android Sejak Lama
- Profil Colin Huang, Pendiri Situs Belanja yang Kekayaannya Lampaui Jack Ma
- WhatsApp Sempat Rilis Stiker Animasi, Ini Cara Jika Ingin Mencoba
- Gojek PHK 430 Karyawan, Bagaimana Nasib Driver Ojol?