Slack Gandeng Amazon untuk Saingi Microsoft Teams dan Zoom
- Seiring dengan meningkatnya popularitas layanan telekonferensi di masa pandemi Covid-19, iklim persaingan di antara para perusahaan penyedianya pun memanas.
Pada awal Juni, misalnya, Slack dan Amazon bersepakat menjadi mitra untuk kerja sama jangka panjang. Langkah tersebut diambil kedua perusahaan untuk menandingi produk Microsoft Teams dan Zoom.
Baca juga: Amazon Larang Kepolisian AS Pakai Teknologi Face Recognition
Lewat kerja sama ini, sejumlah fitur Amazon Web Service (AWS) akan diintegrasikan di Slack, termasuk infrastruktur Amazon Chime untuk meningkatkan kualitas telekonferensi dan screen sharing, serta AWS Chatbot.
AWS Key Management Service turut digabungkan dengan Slack Enterprise Key Management (EKM) untuk keperluan distribusi dan pengendalian kunci enkripsi dalam hal sekuriti. Amazon AppFlow juga disediakan untuk transfer data dengan aman antara Slack dan layanan AWS.
Dalam sebuah keterangan tertulis, CEO dan Co-founder Slack, Stewart Butterfield, mengatakan kemitraan dengan Amazon akan membantu kedua perusahaan dalam membidik pelanggan dari kalangan enterprise.
"Dengan mengintegrasikan layanan AWS ke messaging plaftorm Slack yang berbasis kanal, kami membantu tim-tim perusahaan mengatur proyek infrastruktur cloud dan menggelar layanan berbasis cloud tanpa meninggalkan Slack," ujar Butterfield.
Baca juga: Microsoft Larang Karyawannya Pakai Slack dan Google Docs
Slack nantinya menjadi aplikasi komunikasi in-house untuk tim AWS dan Amazon. Setelah tahap penggunaan aplikasi Slack pada karyawan Amazon selesai, Amazon berpotensi menyalip International Business Machines (IBM) Corporation sebagai partner terbesar Slack.
Dukungan back-end Amazon menjadi amunisi tambahan untuk Slack dalam persaingannya dengan Microsoft Teams yang menjadi rivalnya di lingkungan perusahaan, juga Zoom yang baru-baru ini telah bermitra dengan Oracle untuk memperkuat infrastruktur cloud.
Terkini Lainnya
- Kemenperin Puji Samsung Patuhi TKDN, Sindir Apple?
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Hacker Klaim Miliki Data Hasil Tes Pasien Covid-19 di Indonesia
- Apple Dikabarkan Akan Ganti Nama iOS
- Berumur 34 Tahun, Pendiri Bukalapak Fajrin Rasyid Jadi Direktur Telkom
- Apple Store Singapura Buka Lagi 24 Juni
- Telkomsel Perluas Cakupan Layanan VoLTE ke Bogor dan Sidoarjo