Huawei P40 dan P40 Pro Plus Masuk Indonesia Pertengahan 2020

- Huawei resmi merilis ponsel terbarunya, P40 Pro, di Indonesia pada Jumat (10/4/2020) kemarin. Ponsel ini merupakan salah satu dari trio ponsel anyar Huawei. Dua lainnya adalah P40 dan P40 Pro Plus.
Alih-alih menghadirkan ketiganya sekaligus, Huawei untuk saat sekarang hanya memasarkan P40 Pro terlebih dahulu di Tanah Air. Sebab, ponsel ini dipandang sudah menawarkan spesifikasi yang kompetitif dibanding para pesaingnya di pasaran.
Baca juga: Resmi Masuk Indonesia, Huawei P40 Pro Dijual Rp 14,5 Juta
Deputy Country Director Huawei CBG Indonesia Lo Khing Seng mengatakan P40 dan P40 Pro Plus akan menyusul hadir di Indonesia pada sekitar pertengahan 2020.
"P40 Pro plus nanti akan menawarkan terobosan lain. Kami akan bawa keduanya di awal paruh kedua tahun ini," jawabnya menanggapi pertanyaan wartawan usai acara peluncuran P40 Pro yang digelar secara online lewat live streaming.
P40 diposisikan di bawah P40 Pro dengan jumlah kamera yang lebih sedikit, yakni tiga di belakang dan dua di depan. Sementara, P40 Pro Plus merupakan versi di atas P40 Pro dengan spesifikasi lebih tinggi dan jumlah kamera lebih banyak (5 di belakang, 2 di depan).
P40 Pro Plus menawarkan kamera dengan lensa telephoto periskop optical zoom 10x yang tak ada di P40 dan P40 Pro. Ketiga ponsel sama-sama dibekali kamera utama (belakang) beresolusi 50 MP, chip Kirin 990, dan OS Android 10.
Siapkan jajaran laptop dan tablet
Di samping ponsel, Huawei juga menyiapkan sejumlah perangkat dari kategori lain untuk segera dipasarkan di Indonesia, yakni tablet Matepad Pro, laptop Matebook X pro dan Matebook D14, hingga arloji pintar Watch GT 2E.
Baca juga: Menjajal Arloji Pintar Huawei Watch GT 2 yang Tahan Lama
Huawei awalnya hendak meluncurkan jajaran tablet dan laptop tersebut tahun lalu, namun niatnya tertunda karena lisensi sistem operasi Windows dari Microsoft baru disetujui pada Desember 2019. Masih belum diungkap kapan produk-produk ini akan hadir.
Bagaimana dengan kebijakan harga, mengingat nilai tukar rupiah yang belakangan melemah terhadap dollar AS? Khing Seng mengatakan pihak Huawei Indonesia berusaha menjaga banderol produk agar tetap sama dengan harga peluncuran.
"Jika dalam dua bulan ke depan tidak ada perubahan yang terlalu ekstrim, maka kami akan mempertahankan harga seperti sekarang," pungkasnya.
Terkini Lainnya
- Takut Kendala Bahasa saat Nonton Konser di Luar Negeri? Coba Fitur Samsung S25 Ultra Ini
- Cara agar Tidak Menerima Pesan WhatsApp dari Orang Lain Tanpa Blokir, Mudah
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi E-mail Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan
- Huawei Gelar Layanan Kirim Ponsel dan Servis Antar Jemput ke Rumah
- Daftar Dokter Indonesia yang Buka Konsultasi Covid-19 via Instagram
- Game "Final Fantasy VII Remake" Sudah Bisa Diunduh di PS4
- Kronologi Satelit "Nusantara Dua" Gagal Mengorbit Kemudian Hancur
- Satelit Nusantara Dua Gagal Mengorbit, Layanan Penyiaran Tetap Aman