Terima Pesan Langganan Netflix Gratis, Hapus dan Jangan Klik Linknya

- Sebuah pesan broadcast menyebar di tengah pengguna WhatsApp di Indonesia. Pesan berantai tersebut berisi penawaran langganan Netflix selama dua bulan secara gratis.
Pemberian langganan streaming film itu disebutkan diberikan gratis karena pandemi virus corona. Pesan ini dipastikan hoaks alias palsu.
Juru bicara Netflix Indonesia Kooswardini Wulandari mengonfirmasi bahwa tautan tersebut adalah hoaks. Netflix tidak memiliki program premium gratis yang ditawarkan lewat WhatsApp atau situs web lain.
"Ini hoaks, sudah aku laporkan juga untuk proses take down," kata wanita yang akrab disapa Dini itu saat dihubungi KompasTekno, Minggu (5/4/2020).
Berikut pesan berantai tersebut, "2 Months of Netflix Premium Free at no cost For REASON OF QUARANTINE (CORONA VIRUS) Get 2 Months of Netflix Premium Free anywhere in the world for 60 days. Get it now HERE".
Jika Anda mendapatkannya, hapus dan informasikan ke pengguna lain bahwa informasi tersebut adalah palsu.
Pesan berantai tersebut juga menyertakan tautan ke sebuah situs web, yang jika diklik, akan memberikan pertanyaan (survei) tentang berapa kali Anda mencuci tangan dalam sehari, dan apakah memiliki gejala Covid-19 atau tidak.
Di akhir pertanyaan, pengguna diminta mengirimkan tautan itu ke 20 teman atau lima grup percakapan untuk mendapatkan akses Netflix gratis.
Baca juga: Marak WFH, Langganan Film di Mubi Cuma Bayar Rp 16.000 untuk 3 Bulan
Pakar keamanan internet Alfons Tanujaya mengatakan, modus tersebut adalah sejenis iklan pay per click. Alfons mengatakan, pembuat scam akan mendapatkan keuntungan dari klik iklan yang ditampilkan oleh scam yang disebarkan.
"Bisa berbentuk iklan atau survei atau clickbait lain yang memunculkan iklan, yang disesuaikan dengan area penerima clickbait," jelas Alfons.
Terkadang, lanjut Alfons, ada risiko keamanan lebih lanjut lagi, di mana iklan yang ditampilkan bisa mengarahkan instalasi malware atau ransomware ke perangkat pengguna.
"Perlu menjadi perhatian dan semaksimal mungkin menghindari scam ini, apalagi menyebarkannya," pungkas Alfons.
Baca juga: Pengguna Android Disarankan Hapus 17 Aplikasi Ini
Terkini Lainnya
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- Hoaks Kuota Data Gratis 100 GB Beredar di Whatsapp
- Menara BTS di Inggris Dibakar Massa karena Hoaks Virus Corona
- Inilah Daftar Ponsel Terkencang Maret 2020 Versi AnTuTu
- Xiaomi Rilis Mi Air 2S, Earphone TWS Mirip AirPods Harga Rp 900.000-an
- Gelang Pintar Redmi Band Meluncur, Harga Rp 200.000-an