Kominfo Gandeng Facebook Bikin Chatbot WhatsApp Terkait Covid-19
- Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan kerja sama dengan Facebook dan Telkom Grup untuk merilis akun chatbot WhatsApp terkait corona.
Melalui akun tersebut, masyarakat akan dapat berinteraksi dengan lembaga pemerintah untuk mendapatkan informasi terkait Covid-19.
Pengguna WhatsApp nantinya cukup "bertanya" melalui chat pada akun yang disediakan dan secara otomatis akun tersebut akan menjawab pertanyaan terkait corona yang diajukan.
Chatbot tersebut akan menjawab pertanyaan pengguna WhatsApp dengan data dan konten yang disediakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Plate, akun chatbot WhatsApp tersebut bernama covid.go.id. Akun ini akan mulai diuji coba pada Jumat, (20/3/2020) malam hari.
"Chatbot dan WhatsApp blast diharapkan bisa live trial mulai Jumat 20 Maret 2020 malam. Untuk nomornya, akan dipublikasikan secepatnya," ungkap Johnny melalui konferensi pers yang digelar secara online, Kamis (19/3/2020).
Update: chatbot WhatsApp "Pusat Informasi Covid-19 Kemkominfo RI" sudah dapat diakses melalui tautan ini, #. Setelah masuk ke jendela chat, Anda tinggal mengetikkan kata apapun, misalnya "halo" untuk mulai mendapatkan informasi seputar Covid-19.
Baca juga: Bebas Kuota Internet, Akses ke Situs Resmi Penanganan Corona di Indonesia
Ia juga menuturkan, sampai saat ini, pemerintah hanya membuat akun chatbot melalui aplikasi pesan WhatsApp. Kendati demikian, ia juga membuka kesempatan bagi aplikasi lain seperti Telegram jika ingin turut berkontribusi.
"Saat ini tidak ada akun lain. Apabila nanti Telegram ikut ambil bagian, tentu dengan senang hati kita bekerja sama," ungkap Johnny.
Dalam keterangan terpisah, Chief Operating Officer WhatsApp, Matt Idema, mengungkapkan bahwa dalam kondisi seperti ini, banyak orang yang mengandalkan WhatsApp sebagai alat komunikasi.
Akun chatbot WhatsApp ini, menurut Idema, dirancang berdasarkan WhatsApp Business API. Sistem ini biasanya digunakan oleh para pelaku bisnis untuk berkomunikasi dengan pelanggan mereka.
Baca juga: Perangi Hoaks Corona, WhatsApp Bikin Website dan Sumbang Rp 15 Miliar
"Meskipun WhatsApp Business API masih dalam tahap beta dan terbatas, Covid-19 yang mewabah membuat kami bekerja cepat menyediakan API untuk Kementerian Kesehatan di seluruh dunia," ungkap Idema melalui keterangan resmi kepada KompasTekno, Kamis (29/3/2020).
Selain chatbot, Kominfo dan WhatsApp juga akan mengirimkan pesan blast kepada para pengguna untuk menyebarkan informasi resmi terkait corona.
Terkini Lainnya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- Bebas Kuota Internet, Akses ke Situs Resmi Penanganan Corona di Indonesia
- Harga iPhone 11 di Indonesia Naik Rp 2 Jutaan, Ini Daftar Lengkapnya
- Operator Seluler Catat Kenaikan Trafik Internet di Daerah Pemukiman
- Hoaks, Penyemprotan Disinfektan di DKI Jakarta 19 Maret 2020
- Ludes Dipesan, Oppo Buka Lagi Pre-order Reno3 di Indonesia