cpu-data.info

Pantau Banjir di Jakarta dan Sekitarnya Lewat Situs Petabencana.id

Pengguna internet bisa memantau kondisi banjir di Jakarta dan sekitarnya lewat Petabencana.id
Lihat Foto

- Banjir kembali menerjang Jakarta dan sekitarnya, menyusul hujan deras dalam beberapa waktu terakhir. Hingga pagi ini, Selasa (25/2/2019) air masih menggenang di sejumlah area.

Untuk memantau situasi banjir di Jadetabek, pengguna internet bisa membuka laman PetaBencana.id yang menyajikan peta banjir secara dan interaktif.

PetaBencana.id menampilkan peta dengan disertai label berwarna sesuai tingkat keparahan banjir yang terjadi di wilayah bersangkutan.

Baca juga: Pantau Banjir Jakarta Hari Ini dari 6 Akun Twitter Ini

Warna merah artinya Siaga 1 dan tinggi banjir di atas 150 cm. Warna jingga artinya Siaga 2 dan tinggi banjir sekitar 71 cm hingga 150 cm. Lalu Siaga 3 bertanda kuning yang artinya tinggi banjir antara 10 cm hingga 70 cm.

Terakhir, Siaga 4 bertanda hijau yang artinya Anda diminta berhati-hati. Saat label warna suatu wilayah di-klik, situs akan menampilkan informasi tentang banjir di daerah tersebut, termasuk lokasi persisnya, ketinggian air, dan update terakhir.

Berdasarkan pantauan KompasTekno di situs PetaBencana.id, sampai berita ini diturunkan, sejumlah area di wilayah Jakarta tergenang banjir dengan tingkat keparahan bervariasi.

Di samping Jadetabek, PetaBencana.id juga bisa menyajikan informasi banjir di tiga kota lainnya, yakni Surabaya, Bandung, dan Semarang.

Baca juga: Listrik Mati karena Banjir, Ini 10 Cara Menghemat Baterai Smartphone

Anda juga bisa berpartisipasi secara aktif melaporkan banjir yang terpantau dengan mengunggah tweet dengan tagar #banjir dan mention akun @ petabencana, mengirim pesan Facebook ke @petabencana.id, atau pesan Telegram /banjir ke @bencanabot.

Selain itu, Anda dapat melapor lewat aplikasi Qlue, PasangMata, dan Z-Alert lewat fitur yang tertera pada masing-masing aplikasi.

Baca juga: Pemadaman Listrik karena Banjir di Jakarta Bisa Dipantau di Situs Ini

PetaBencana.id merupakan proyek kolaborasi antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pacific Disaster Center, dan Humanitarian OpenStreetMap Team.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat