Pasokan iPhone Diprediksi Menurun gara-gara Virus Corona

- Analis pasar ternama, Ming-Chi Kuo, memprediksi iPhone akan mengalami penurunan jumlah pengiriman pada kuartal pertama (Q1) 2020. Kuo mengatakan, angka penurunan tersebut akan mencapai 10 persen.
Turunnya jumlah pengiriman ini tak lain disebabkan oleh wabah virus corona yang tengah merebak di China dalam beberapa waktu terakhir.
Analis dari firma riset TFSecurities ini jugamemprediksi bahwa pengiriman iPhone akan mencapai angka serendah-rendahnya 36 juta unit. Jumlah ini menurun dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 38 juta unit.
Penurunan ini diduga disebabkan oleh terhambatnya rantai pasokan iPhone. Pemerintah China baru-baru ini memang meminta agar masyarakat tetap berada di rumah.
Karena itulah sejumlah pabrik yang menyuplai komponen dan merakit perangkat Apple juga ditutup gara-gara persebaran virus corona.
Baca juga: Facebook dan Instagram Batasi Persebaran Konten Hoaks Virus Corona
Dalam catatannya, Kuo juga mengatakan bahwa jumlah pengiriman smartphone di China telah menurun sebanyak 50 hingga 60 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Kendati demikian Kuo tidak membeberkan seberapa besar hal ini akan berdampak pada pendapatan yang diperoleh Apple.
"Sekarang sulit untuk memprediksi berapa jumlah pengiriman pada kuartal kedua 2020, karena ketidakpastian epidemi virus corona dan kepercayaan konsumen," kata Kuo.
Dirangkum KompasTekno dari MacRumors, Selasa (4/2/2020), Apple sendiri saat ini menutup seluruh kantor dan toko fisiknya yang tersebar di China hingga 9 Februari mendatang.
Selain itu pada pekan lalu, pemerintah China mulai menutup sejumlah pabrik smartphone di beberapa wilayah di China. Salah satunya adalah pabrik milik Foxconn yang merupakan vendor perakit ponsel iPhone.
Baca juga: Apple Tutup Semua Toko di China
Produksi iPhone 9 yang konon akan dirilis dalam waktu dekat pun dikabarkan terganggu karena virus tersebut.
Tak hanya Apple, sejumlah perusahaan teknologi pun terkena dampak dari persebaran virus corona ini. Contohnya Google yang harus menutup empat kantornya yang ada di China.
Perusahaan lain seperti Facebook, LG, hingga Razer pun telah melarang karyawannya untuk bepergian ke wilayah China.
Terkini Lainnya
- Tablet Motorola Moto Pad 60 Pro dan Laptop Moto Book 60 Meluncur, Daya Tahan Jadi Unggulan
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Orang Lain Tak Bisa Simpan Foto dan Video Kita
- Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama
- 7 Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis yang Perlu Diketahui
- Google Tiru Fitur Browser Samsung Ini untuk di Chrome
- Cara Beli E-SIM Tri, Harga, dan Aktivasinya
- 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis
- Cara Migrasi Kartu SIM Fisik ke E-SIM Telkomsel via Online, Mudah dan Cepat
- Samsung Galaxy M56 5G Meluncur, Bawa Bodi Tipis dan Datar
- Nvidia Hadapi Kerugian Rp 92 Triliun Imbas Ekspor Chip Dibatasi
- Video Lama Ungkap Alasan Bos Apple Pilih Rakit iPhone di China
- Jadwal MPL S15 Minggu Ini, Ada "Derby Klasik" RRQ Hoshi vs Evos Glory
- Hadiah Kompetisi E-sports EWC 2025 Tembus Rp 1 Triliun
- iPhone 6s Kini Masuk Kategori HP Lawas
- Meta Tambah Keamanan Akun Instagram Remaja Indonesia, Batasi Live dan DM