Apple Tutup Semua Toko di China
- Apple menutup seluruh gerai fisik Apple Store di China hingga 9 Februari 2020 mendatang.
Langkah ini dilakukan setelah muncul imbauan dari beberapa pakar kesehatan, untuk meminimalisasi dampak persebaran virus 2019-nCoV atau Corona.
Persebaran virus Corona juga mengancam distribusi AirPods dan iPhone SE 2 yang kabarnya akan bernama iPhone 9. Sebab, beberapa komponen iPhone dan AirPods diimpor dari China.
Selain itu, pemerintah China pun mengimbau agar penduduknya berdiam diri di rumah untuk menghindari dampak virus Corona. Hal ini merupakan langkah antisipasi agar persebaran virus corona dapat ditekan.
Meski seluruh gerai fisiknya ditutup, kebijakan tersebut ini tak memengaruhi penjualan perangkat Apple lewat jalur online. Apple Store online, masih tetap beroperasi dan dibuka.
Apple juga dikabarkan akan mulai memproduksi secara masal iPhone 9 pada bulan Februari dan akan meluncurkannya sekitar bulan Maret mendatang. Namun keberadaan virus corona disebut akan membuat produksi tersebut sedikit terhambat.
Baca juga: Wabah Corona Ganggu Produksi Layar Televisi dan Laptop
Namun, dirangkum KompasTekno dari GSM Arena, Senin (3/2/2020), salah satu pabrikan pemasok komponen Apple, Foxconn yang pabrik terbesarnya berlokasi di Shenzen, China, membantah kekhawatiran tersebut.
Foxconn memastikan akan melanjutkan proses produksi dan memenuhi permintaan global, termasuk klien utamanya, Apple.
"Foxconn memantau semua larangan ketat dari pihak kesehatan terkait adanya virus Corona dan kami menerapkan semua praktik kesehatan dan kebersihan yang direkomendasikan untuk semua aspek operasional kami di pasar yang terkena dampak," ujar salah satu perwakilan Foxconn, dikutip dari The Verge.
Hingga saat ini, korban meninggal akibat virus Corona semakin bertambah dan semakin banyak kasus yang tercatat di luar China. Laporan New York Times menyebut, hingga Senin (3/2/2020), korban meninggal dunia akibt virus Corona tembus 360 jiwa di China.
Baca juga: 4 Kantor Google di China Ditutup karena Virus Corona
Sebanyak 2.000 kasus baru terkait Corona tercatat di negara tersebut. Menurut Badan Kesehatan Dunia dan pemerintah China, hingga saat ini total kasus virus 2019-nCoV mencapai 17.205 kasus di China.
Meluasnya sebaran virus Corona membuat pemerintah Kota Wuhan, asal mula virus tersebut, memperluas area karantina.
Kabar terbaru mencatat korban virus Corona dari Filipina, meninggal dunia pada Minggu (2/2/2020). Itu adalah kasus meninggal dunia pertama yang berasal dari luar China.
Terkini Lainnya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows