Begini Cara "E-Wallet" Dana Mengenali Transaksi Tak Wajar
JAKARTA, - Kehadiran e-wallet di Indonesia menjadi solusi untuk mempermudah transaksi non-tunai agar lebih cepat dan praktis. Hal ini membuat Dana terus menghadirkan beragam fitur inovatif guna memudahkan penggunanya.
Salah satu hal yang dianggap penting adalah keamanan dalam bertransaksi. Untuk itu, Dana menjamin keamanan transaksi yang dilakukan oleh penggunanya dengan menggunakan Machine Learning.
Hal itu diungkapkan langsung oleh CEO sekaligus co-founder Dana, Vincent Iswara dalam acara jumpa media di Jakarta, Selasa (28/1/2020).
"Kita itu ada Smart Machine Learning Risk Management, itu adalah sesuatu yang spesial di Dana yang bisa mengamankan semua transaksi" ujar Vincent.
Baca juga: E-Wallet Dana Sudah Pakai Standar QRIS di Merchant
Vincent juga menjelaskan bahwa sistem itu dapat mendeteksi transaksi apa saja yang dilakukan oleh pengguna, termasuk transaksi yang tidak wajar.
"Jadi yang dilihat itu macem-macem, misalnya beberapa transaksi yang dilakukan pengguna seperti untuk membeli suatu barang atau pulsa, bahkan transaksi yang dianggap tidak wajar" imbuh Vincent.
"Ketika dilihat ada yang tidak wajar, nanti di sistemnya akan mem-flag bahwa transaksi yang dilakukan itu tidak normal, lalu dilihat tidak normalnya sejauh apa", lanjutnya.
Vincent juga menambahkan, jika ada kejanggalan, pihak customer service akan langsung menghubungi pengguna untuk memastikan transaksi tersebut.
Terkait garansi, Vincent juga menilai bahwa Program DANA Protection dapat menjamin 100 persen keamanan uang milik pengguna.
Baca juga: Apa Kelebihan Dana Dibanding Aplikasi Dompet Digital Lain?
"Bagi Dana, keamanan adalah kunci dan prioritas utama, inilah dasar kepercayaan pengguna untuk beralih ke budaya transaksi non-tunai secara digital" ungkapnya.
Vincent juga mengklaim bahwa kerugian yang dialami pengguna aplikasi Dana sangat minim. Kasus kehilangan uang dari pengguna diklaim kurang dari 0,05 persen.
Hal itulah yang membuat Dana berani menjamin 100 persen untuk mengembalikan uang pengguna jika mengalami kerugian.
"Zero Data Sharing Policy dan Money Back Guarantee merupakan bukti komitmen kami dalam mengutamakan keamanan pengguna dalam bertransaksi" pungkas Vincent.
Terkini Lainnya
- Cara Pakai Rumus CONCAT di Microsoft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?