E-sports di Indonesia Lebih Banyak Lombakan Game Mobile daripada PC, Mengapa?
JAKARTA, - Belakangan ini, industri esports di Indonesia bisa dibilang terus berkembang.
Beberapa tim esports lokal, seperti Evos Capital (Free Fire), Evos Legends (Mobile Legends: Bang Bang), hingga Bigetron RA (PUBG Mobile) bahkan keluar sebagai pemenang di beragam kejuaraan turnamen game mobile bergengsi kelas dunia yang digelar tahun lalu.
Meski membanggakan, ketenaran esports mobile di Tanah Air ini disebut sebagai anomali. Pasalnya di luar negeri, seperti di Amerika Serikat atau Eropa, esports biasanya diramaikan oleh aneka game PC, bukan game smartphone.
Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Piala Presiden Esports 2020, Giring Ganesha Djumaryo, keanehan ini disebabkan oleh meningkatnya daya beli konsumen Indonesia, terutama generasi muda, yang membeli smartphone untuk sekadar bermain game.
Baca juga: Alasan Free Fire Jadi Game yang Dilombakan di Piala Presiden Esports 2020
"Alasannya sederhana, karena sekarang kemampuan ekonomi anak muda (milenial) sudah meningkat," ujar Giring kepada KompasTekno di acara kolaborasi Samsung dengan Piala Presiden Esports 2020 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2020).
Giring melanjutkan, harga perangkat yang semakin terjangkau, berikut spesifikasi mumpuni yang ditawarkan, juga berkontribusi terhadap banyaknya gamer Indonesia yang bermain di smartphone ketimbang harus membangun PC.
Inilah yang menjadi faktor utama mengapa para milenial di Indonesia gemar bermain game online bersama-sama, atau istilah kekiniannya "mabar".
Dari situ, Giring mengatakan mereka bisa jadi tertarik untuk membentuk tim esports. "ungkin untuk sekadar iseng-iseng berhadiah," katanya.
Game mobile yang akan populer tahun 2020?
Selain memaparkan anomali esports di Indonesia, Giring turut memprediksi game smartphone apa saja yang akan ramai dilirik oleh para gamer Tanah Air di tahun ini, terutama di genre battle royale dan Multiplayer Online Battle Arena (MOBA).
Menurutnya, Free Fire masih akan tetap menjadi game bergenre battle royale yang lebih populer ketimbang game serupa lain, seperti PUBG Mobile atau Call of Duty: Mobile.
Baca juga: Ini Aplikasi dan Game yang Paling Banyak Diunduh Selama Satu Dekade Terakhir
"Free Fire sekarang masih (digandrungi) oleh pemain yang tinggal di pinggiran, tahun ini pasti banyak orang-orang urban (kota) yang main game tersebut," taksir Giring.
Sementara genre MOBA, menurut Giring, masih akan tetap didominasi oleh Mobile Legends: Bang-Bang.
Akan tetapi, kehadiran versi mobile dari game MOBA kenamaan, League of Legends (LoL), disebut bakal mengancam popularitas game MOBA besutan Moonton tadi.
"Mobile Legends masih mendominasi di area MOBA, namun harus hati-hati karena LoL: Wild Rifts akan dirilis," imbuh Giring.
Adapun game LoL: Wild Rifts, sebagaimana pantauan KompasTekno di halaman Google Play Store, Selasa (28/1/2020) tampak belum dirilis oleh pihak Riot Games.
Terkini Lainnya
- HP Gaming Asus ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro Dirilis, Ini Harganya
- Ponsel ZTE Blade V70 Meluncur, Bawa Kamera 108 MP dan "Dynamic Island" ala iPhone
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Nvidia Rilis GPU H200 NVL, Gabungan Empat Chip AI H200 dalam Satu Modul
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- Muncul Tulisan Activate Windows Go To Setting, Apa yang Harus Dilakukan?
- Cara Pakai Rumus TRIM di Microsoft Excel dan Contoh Menggunakannya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis