cpu-data.info

Kisah Kobe Bryant, Punya Bisnis Teknologi dan Mencintai iPhone

Pebasket Los Angeles Lakers, Kobe Bryant, saat menghadiri sesi konferensi pers pasca pertandingan melawan Utah Jazz di Staples Center, Los Angeles, California, Rabu (13/4/2016) malam waktu setempat atau Kamis WIB.
Lihat Foto

- Dunia olahraga sedang berduka. Legenda NBA, Kobe Bryant, tewas dalam sebuah kecelakaan. Helikopter nahas yang ditumpanginya menabrak bukit di Calabasas, California, Amerika Serikat, pada Minggu (26/1/2020) waktu setempat.

Kobe diketahui menumpangi helikopter tersebut bersama putrinya, Gianna Maria Onore Bryant (13). Mereka tengah dalam perjalanan menuju sebuah pertandingan di Mamba Sports Academy di Thousand Oaks yang akan dimainkan putrinya.

Sosok yang juga dikenal sebagai "The Black Mamba" ini tidak hanya sukses dalam karier bola basket. Ia juga sukses dalam bidang lain, termasuk bisnis.

Bahkan salah satu perusahaan yang ia dirikan bersentuhan dengan teknologi. Pada tahun 2013, Kobe Bryant mendirikan Bryant Stibel bersama pengusaha Jeff Stibel.

Baca juga: Breaking News, Pebasket Kobe Bryant Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Perusahaan tersebut bergerak di bidang ventura yang menawarkan strategi, modal, dan dukungan operasional untuk bisnis-bisnis lain yang fokus di bidang teknologi, media, dan data.

Bryant Stible juga mengoperasikan teknologi dan bisnis berbasis data untuk mengarahkan strategi bisnis dan modal.

Meski memiliki bisnis yang bergerak dalam bidang teknologi, Kobe justru mengaku bahwa ia hanya memiliki sedikit minat terhadap bisnis yang ia geluti itu.

Dalam sebuah wawancara bersama Marquess Brownlee, YouTuber teknologi ternama, Kobe mengaku bahwa dirinya memang tidak terlalu antusias dengan dunia teknologi.

"Saya coba mengotak-atik sedikit tentang teknologi, tapi saya sadar saya tidak begitu antusias, kecuali yang berhubungan dengan olahraga atau kesehatan," ungkapnya dalam wawancara tersebut.

Gianna Bryant atau biasa dipanggil Gigi dan ayahnya, mantan pemain NBA Kobe Bryant, menghadiri pertandingan WNBA All-Star Game 2019 di Mandalay Bay Events Center pada 27 Juli 2019 di Las Vegas, Nevada. Kobe Bryant dan putrinya, Gigi, meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter pada Minggu 26 Januari 2020.AFP/GETTY IMAGES/ETHAN MILLER Gianna Bryant atau biasa dipanggil Gigi dan ayahnya, mantan pemain NBA Kobe Bryant, menghadiri pertandingan WNBA All-Star Game 2019 di Mandalay Bay Events Center pada 27 Juli 2019 di Las Vegas, Nevada. Kobe Bryant dan putrinya, Gigi, meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter pada Minggu 26 Januari 2020.
Kendati demikian, sedikit minatnya akan teknologi tersebut justru menghasillkan sebuah produk besar. Kerja sama antara Kobe dan Nike melahirkan "Kobe 11", sepatu yang menjadi salah satu signature Kobe Bryant sebagai duta Nike.

Dalam merancang sepatu ini, Kobe lebih banyak berkontribusi dalam desain yang kemudian mengawinkannya dengan teknologi.

Baca juga: Helikopter Kobe Bryant Sikorsky S76B Dibuat 1991, Ini Detailnya

Kobe Bryant merancang sepatu tersebut agar saat digunakan untuk bermain, pergelangan kaki bisa menjadi tumpuan para atlet untuk bisa bergerak bebas dan tidak membebankannya ke sendi lutut.

"Jadi kami melakukan little cut shoe tapi mengunci bagian hill (tumpuan) agar tidak geser karena itu berbahaya bagi atlet", jelasnya kepada Brownlee.

Sepatu ini juga meningkatkan kemampuan bahan Flyknit agar lebih kokoh. Teknologi Flyknit dikombinasikan dengan benang termoplastik poliuretan (TPU) untuk meningkatkan kekuatan kaki.

Untuk urusan teknologi awam seperti gadget, Kobe Bryant mengaku dirinya adalah penggemar iPhone.

"Saya adalah penggemar berat iPhone," kata Kobe Bryant.

Wawancara lengkap sang legenda bersama Marques Brownlee bisa disimak di video berikut ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat